2ND LOVE [END]

24. BERHASIL

Aku tahu kamu melakukan ini demi kita, tapi kenapa hati aku masih belum bisa percaya jika kamu sepenuhnya mencintai aku saja.

Hubungan Salsha dengan Aldi sudah tidak serumit biasanya. Aldi dan Ari sudah saling mengerti satu sama lain, dan Salsha juga sudah mendengar semuanya dari Aldi.

Semuanya seperti lengkap, tanpa adanya seseorang yang menggangu dihubungannya.

Kejadian satu minggu yang lalu, Saat Aldi dibuat terkapar dan harus dirawat. Mereka justru semakin dekat, dan anehnya sekarang Dilla sudah sama sekali tidak menemui Aldi.

Hingga 3 hari sebelumnya, Aldi mendapat kabar jika Iqbal dan Dilla akan mengadakan pernikahan. WHAT?

Tidak sedikit menutup kemungkinan jika Farhan masih mengincar Salsha untuk membalaskan dendamnya. Bastian dan Casie masih saja berjaga jaga, walaupun masih dibatasi Oleh Casie.

Kenapa Iqbal masih belum mau mengakui kebenarannya, jika yang melakukan semua itu adalah dirinya?

Alasannya cuma satu. Iqbal tidak akan mendapatkan restu untuk menikahi adik dari Farhan. So? 3 hari kemarin, mereka sudah menikah.

Walaupun semuanya terlihat ganjil namun ada yang bisa menutup keganjilannya itu.

Dilla dinyatakan hamil sebelum diadakannya pernikahan. Dan menurut Iqbal melakukan hal yang mengikat sebelum terikat memang sangat mudah. Terlebih jika sudah akan ada calon penerusnya, dengan ibu dari anak anaknya yang dia inginkan. Sudah cukup membuat Iqbal bahagia.

Walaupun caranya sedikit agak licik, setidaknya itu benar benar terjadi. Namun sampai sekarang Farhan masih belum tahu, jika Iqbal lah yang melakukan kecerobohan itu dalam perusahaannya.

Aldi melihat Salsha, yang sedang memasak diapartemennya. Dengan lihainya tangan Salsha memasak, tanpa menyadari jika Aldi sudah bangun.

Mereka tinggal bersama, dengan alasan jika Aldi dan Salsha akan mendapatkan sesi tes untuk mendapatkan status yang lebih lanjut.

Aldi dan Salsha tinggal disatu apartemen, dengan satu ranjang, dan semua yang ada didalamnya Aldi yang akan memenuhi kebutuhannya.

Semua bumbu dapur dan semua yang membersihkannya hatus mereka berdua yang melakukannya. Dengan syarat jika mereka harus saling menjaga tanpa melakukan hal yang tidak senonoh sebelum waktunya.

Entah mendapat pemikiran dari mana, Aldi yang awalnya senang dan Salsha yang awalnya kaget menjadi sama sama bingung

Pasalnya kondisi apartemen memanglah sangat sederhana. Dan semua keadaan disana benar benar kosong, Aldi yang harus menyusun semua kebutuhan mereka. Terdengar miris, Salsha yang awalnya tidak bisa memasak lebih mendapat point yang sangat kacau.

Awalnya mungkin mereka akan membeli makanan, namun beberapa waktu belakangan ini, Salsha mulai belajar memasak. Dan menurut Aldi masakan Salsha, sangatlah enak. Tidak jauh berbeda dengan masakan mama dan bunda. Mungkin punya Salsha lebih enak dari mereka.

Mereka berdua memutuskan libur dalam akhir pekan ini. Aldi yang baru saja pulang dari Vietnam jam 2 pagi, merasa sangatlah lelah.

Namun saat disuguki Salsha yang sedang tidur diranjang dengan wajah polosnya, Aldi begitu tenang. Rasa lelahnya langsung hilang begitu saja.

Merasa ada yang memeluknya dari belakang, Salsha mendengus sebal.

"Al, jangan ganggu aku. Aku lagi masak nih." Ucap Salsha sedikit menghindar dari pelukan Aldi. Jujur saja jika Aldi tinggal bersama Salsha, sikap manjanya semakin melebar.