Calvin : Je, gue bisa sulap tau.Jeha: mana cuba?
Calvin ketawa be like : Simbsalabin mata gue jadi ilang ~
Apa cuma Calvin yang kalo ketawa matanya jadi ilang?
***
[song : 10cm- Lean on my Shoulder]Dengan wajah muram di tekuk, Jeha hanya bisa pasrah menunduk di caci maki oleh Maminya Calvin. Tepat seperti yang ia takutkan tadi malam, sampai ia sulit tidur karena kepikiran.
Benar saja kan? Masih pagi, dia sudah kena omelan pedas dari Maminya Calvin, percayalah, omongan pedas Calvin itu belum seberapa levelnya di banding congor Maminya.
"Kamu pikir kamu siapa? Hah?!"
Jeha mau jadi buah-buahan saja rasanya daripada harus jadi manusia tapi gak hidup seperti manusia. Bukannya apa, belum cuci muka gosok gigi, masih banget baru bangun tidur, kamar Jeha sudah di gedor-gedor oleh pembantu rumah suruhan Maminya Calvin.
"Maaf, tapi saya gak ada maksud untuk-"
"Cukup! Saya gak suka kalau saya bicara di sela atau di lawan."
Nyali Jeha makin ciut, melihat wajah Maminya Calvin saja sudah gak kuat. Cantik tapi crispy, eh ralat, creepy maksudnya.
Wanita cantik itu berdiri dengan tangan yang bersilang angkuh di depan dada.
"Huhh! Saya gak tau kamu itu tau malu apa gak, kok bisa-bisanya udah numpang hidup sama saya dari kecil tapi kok begitu besar begini berani ngelunjak, cuih. "
Jeha gak paham ngelunjak dalam artian apa yang di maksud wanita itu. Ngelunjak dalam hal apa? Jeha pun tinggal di sini gak asal makan tidur berak makan tidur berak, terus rebahan pangku-pangku tangan kok. Dia juga sejak kecil membayar kebaikan mereka dengan tenaga yang ia punya.
Bayangkan saja, sejak kecil dia sudah menjadi budak Calvin, ia harus mengikuti semua maunya Calvin, kalian tau? Bahkan saat Calvin ulang tahun yang ke 17 tahun, ia meminta Jeha jadi badut-badutan yang berdiri di sampingnya sepanjang acara ulang tahun, bisa kalian rasakan bagaimana malunya Jeha saat itu? Menjadi bahan tertawaan teman-teman Calvin yang datang. Kalau bicara soal numpang hidup, Jeha rasa dia selama ini juga tau diri. Sangat tau diri bahkan.
Banyak hal yang harus ia korbankan karena ulah Calvin. Dulu saat lulus SMP, Jeha mendapatkan beasiswa untuk lanjut SMA negeri, tapi apa yang Calvin buat saat tau Jeha dapat beasiswa? Calvin sampai mogok makan tiga hari kalau Jeha gak mau masuk SMA swasta yang ia mau. Konyol bukan? Calvin sengaja melakukan itu hanya karena ia mau Jeha terus bergantung secara materi padanya, sehingga dia bisa terus memperbudak Jeha sesuka hati.
Oh tunggu, bukan hanya itu, masih banyak cerita lainnya. Salah satunya adalah alasan Jeha gak pernah punya pacar, itu karena ulah Calvin. Dari bangku SMP sebenarnya Jeha sudah ada yang lirik, tapi saat cowok itu mencoba mendekati Jeha, di situ juga Calvin bertindak. Ada-ada saja ulah nakalnya yang membuat semua cowok ogah banget buat mendekati Jeha. Di mata para cowok itu, Jeha itu milik Calvin, gak boleh di dekati atau di sentuh sedikit pun. Calvin gak suka sesuatu yang jadi miliknya secara paten malah di rebut orang lain.
Jadi begitu.
Kembali ke masa saat ini, di mana Jeha sudah memejamkan matanya, meremas kuat tangannya saat mengingat semua hal yang harus ia korbankan untuk Calvin. Ia rasa sudah gak tahan. Kalau selama ini banyak yang ia korbankan, Jeha gak tau besok-besok hari mengorbankan apa lagi untuk cowok itu? Apa harus mengorbankan harga dirinya sebagai seorang cewek? Gak, gak! Jeha gak mau itu sampai kejadian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Theory of 'Bucin'
General Fiction[Story 10] Sinopsis Bucin. Siapa yang tidak tau satu kata ini? Banyak yang bilang kalau bucin itu singkatan dari budak cinta. Calvin Samudera Pramesta selebgram hits dengan ratusan ribu followers Instagram. Tipe cowok yang sangat narsis dan penganu...