[Jeha saat Dekil " nya]
****
"Saya terima nikahnya Jehani binti Sudarmo dengan Mas kawin dan seperangkat alat sholat di bayar tunai."
Jeha masih mematung tidak percaya pada apa yang baru saja ia lakukan. Tidak, tidak! Lebih tepatnya dia merasa sangat aneh, rasanya mungkin semacam ketimpa durian runtuh. Mimpi apa dia bisa menikah dengan cowok manja dan masih kekanakan kayak Calvin? Pake baju aja masih suka gak benar, apalagi mau jadi kepala keluarga? Yang ada kerjaannya bikin status WhatsApp, buat instastory, lalu ketawa lalala yeyeyee kayak orang gak punya beban masalah sama sekali. Lalu dengan gampangnya Calvin menjadikan dirinya istri, ibaratnya tuh Calvin berasa kayak cuma minta di jajanin cilok. Enteng bener.
Hahhahahanjing lah,mampus aja gue. Jeha memang sejak kecil memimpikan di lamar dan di nikahi seorang cowok yang cakep--minimal kayak Jin BTS--dan tentunya dari kalangan holang sugih, bukan niat hati kepingin matre, hanya saja Jeha berpikir logis, dia butuh seorang suami yang punya duit banyak, biar bisa bayarin utang-utang bapaknya yang bejibun itu. Sejak Jeha menginjak usia lima belas tahun, dia begitu gencar berdoa di pertemukan dengan jodohnya lebih cepat, kalau perlu pake paket akselerasi atau kalau bisa jodohnya di kirimin lewat JNE biar lebih cepat sampainya.
Jeha capek jadi budak Calvin, dia juga capek harus di jadikan mesin duit berjalan oleh Bapaknya, Jeha pikir kalau dia punya suami, setidaknya dia punya tempat untuk pulang. Jeha merasa benar-benar butuh tempat untuknya pulang dan berbagi keluh kesah, mendengar ceritanya ketika penat dan tentunya memberinya kasih sayang yang ia tak dapatkan sejak kecil.
Sungguh nikmatnya ngehalu.
Nah masalahnya adalah, Jeha sendiri yang menghancurkan impian itu. Buang jauh-jauh deh angan-angan punya suamiable yang cuma muncul di drama korea atau novel romantis. Boro-boro punya suami seperti yang ia halukan, Calvin mau mendengarkan ucapannya saja sudah alhamdulillah.
Ngomongin soal menikah, mungkin masih ada beberapa hal yang perlu di bahas. Tadi siang setelah Calvin memintanya menikah hari ini juga, maka Jeha betul-betul di peristri olehnya. Seperti yang telah kita ketahui bersama, jika Calvin bersabda, maka itu harus terjadi. Semula bapaknya menolak keras walaupun sudah ada bukti perjanjian hitam di atas putih. Bapak Jeha bersikeras menikahkannya dengan Pak Sobari yang sudah kejang-kejang di lantai mirip kayak nyamuk yang habis di raket listrik.
Tapi bukan Calvin namanya jika belum bisa memenangkan sebuah perdebatan. Hanya dengan tawaran uang lima puluh juta, bapak Jeha yang tadinya sok menolak lamaran Calvin, seketika setuju dengan tawaran duit yang di berikan Calvin, dengan uang segitu, utang bapaknya yang tiga puluh juta bisa lunas, sisanya buat di pake hura-hura kalau perlu buat mabuk maizone plus antimo.
Bayangkan bagaimana ekspresi wajah Jeha. Dirinya hanya seharga lima puluh juta ternyata.
Jeha ingin meminta harga dirinya di naikkan sedikit, tapi Calvin menolak. Calvin bilang itu sudah cukup, mengingat sejak kecil Calvin'lah yang mengeluarkan banyak uang untuk biaya hidup Jeha, Calvin'lah yang kerja keras upload foto, buang-buang kuota agar dirinya jadi selebgram hitz dan mendapatkan banyak tawaran endorse.
Cukup. Jeha tidak bisa lagi meminta lebih. Calvin mau memberinya duit lima puluh juta pun itu sudah sangat ia syukuri. Gak apa-apa di bayar murah, yang penting kedua ginjalnya masih utuh. Tadinya Jeha hampir berniat menjual online salah satu ginjalnya di banding harus menikah dengan Pak Sobari yang gak pernah puas itu. Sudah nyicip lobang sana sini, masih aja minat sama Jeha. Jenis lobang macam apa lagi yang dia cari sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Theory of 'Bucin'
General Fiction[Story 10] Sinopsis Bucin. Siapa yang tidak tau satu kata ini? Banyak yang bilang kalau bucin itu singkatan dari budak cinta. Calvin Samudera Pramesta selebgram hits dengan ratusan ribu followers Instagram. Tipe cowok yang sangat narsis dan penganu...