[Story 10]
Sinopsis
Bucin. Siapa yang tidak tau satu kata ini? Banyak yang bilang kalau bucin itu singkatan dari budak cinta.
Calvin Samudera Pramesta selebgram hits dengan ratusan ribu followers Instagram. Tipe cowok yang sangat narsis dan penganu...
TOLONG DENGERIN LAGU INI YAA, REKOMENDASI DARI GUE BIAR FEELNYA LEBIH NGENA❤️
" Waktu, perlahan menuntunku, berjumpa lagi denganmu... Seseorang yang dulu bersamaku...
Takdir, tak ingin kita bersatu, kini kau bersamanya, tak ada ruang untukku di hati mu...."
_
_
Bapak sama anak sama aja, sama-sama cakep wkkwkw
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
____
"Ma, papa na Lio mana?"
Ya ampun, gue harus jawab apa ini? Masa gue bilang bapaknya kawin lagi, terus dia punya ibu tiri.
Jeha tersenyum lalu menyentil pelan hidung anaknya. "Papa Lio lagi pergi cari uang yang banyak banget buat Lio, nanti kalo udah banyak, Papa mau beliin Lio mainan, yeihhh!" tutur Jeha penuh kepalsuan, tawanya pun hanya di buat-buat agar anaknya ikut senang.
Untungnya sang anak ikut bersorak senang. "YEIHHHHH! Papa nanti pulang bawa mainan buat Lio ya Ma? Ya Ma ya?"
Jauh di dalam lubuk hatinya, Jeha tak tahan untuk membohongi anaknya sendiri, entah sampai kapan ia bisa melanjutkan kebohongan ini. Apalagi cepat atau lambat Lio semakin tumbuh besar, pasti dia akan menagih di mana mainan yang mau dibelikan Papanya.
"Eh tapi tapi Ma, kok Papa lama banget ya buat beli mainan na? Kok gitu Ma?" Jeha lupa, anaknya bukan sekedar anak biasa pada umumnya. Ia pasti akan berpikir lebih kritis lagi, menanyakan ini itu sampai puas.
"Eunghh, ya kan mainan yang mau di beli buat Lio banyak banget hehehe makanya Lio harus jadi anak yang baik, biar nanti pas Papa pulang, Lio dapat banyak mainan bagus! Oke sayang?"
"OCEEE!"
"Tos dulu dong sayang." Jeha mengangkat tangannya di depan wajah sang anak. "Hay Five!"
"Hay Five!" balas Lio girang, ia sudah sangat tak sabar menantikan hadiah yang akan di belikan sang Papa, namun sayangnya dia terlalu kecil untuk mudah di bohongi.
Setelah berhasil membohongi anaknya untuk sesaat, Jeha kemudian lanjut mencuci baju pelanggan, di temani sang anak yang sekarang sibuk bermain air.
"Lio, jangan main air dong, nanti bajunya basah" Tegur Jeha, namun anaknya itu malah ngobok-ngobok air, sampai air itu terciprat ke wajah Jeha.
CALVIN! ANAK LO YA BENER-BENER BATU!
"LIO JANGAN, MUKA MAMA BASAH!" teriak Jeha saat wajahnya terus kecipratan air dari baskom yang di obok-obok Lio.
