GEGAR 3 - Kakak Posessif

4.7K 168 5
                                    

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Kakak Possesif"

BUDAYAKAN UNTUK MENINGGALKAN JEJAK BERUPA VOTE & COMMENT YAPS 😉

LOVE YOU ALL ❤

↔↔↔

Seperti biasa, esoknya Gar berangkat sekolah dengan kakaknya.

"Makanya, lain kali kalau jalan itu hati - hati biar handphonenya gak keinjak orang lagi" nasehat papanya.

"Jangan ceroboh - ceroboh, nanti kalau handphone baru kamu rusak lagi, mama akan larang papa buat beliin kamu handphone lagi" tambah mamanya.

"Iya ma, pa. Kalau gitu Gar berangkat dulu ya" ucap Gar sambil mencium tangan kedua orang tuanya.

Dan untuk Liam? Jangan tanyakan dia dimana, dia berjalan dengan tergopoh - gopoh dari tangga dengan penampilan acak - acakan.

Ia nyelonong begitu saja tanpa berpamitan kepada kedua orang tuanya. Ezgar yang melihat kelakuan anaknya itu pun hanya bisa menggelengkan kepalanya, "anak kamu yang satunya itu ya, dari dulu sama terus, gak ada yang berubah" keluh Sandra kepada suaminya.

Sandra beralih menatap putrinya, "ya udah kamu belajar yang giat ya, jangan mau diajak bolos sama kakak badung kamu itu" nasehat mamanya.

Gar hanya nyengir kuda, 'padahal kemarin gue udah bolos sama bang Liam' pikirnya sekarang.

"Nanti laporin ke papa kalau kakak kamu buat ulah" ucap papanya.

"GARR BURUAN! GUE TINGGAL LO ENTAR!" teriak suara yang menggelegar dari luar rumah, ulah siapa lagi kalau bukan kakaknya?

"Assalamualaikum" pamit Gar.

"Waalaikum salam" balas kedua orang tuanya.

Gar melangkahkan kakinya meninggalkan ruang tamu, ia melangkah kecil menuju motor kakaknya.

"Lama banget" protes Liam saat Gar sudah menaiki motornya.

Gar mengibaskan rambutnya yang dikucir kuda, "gue kan anak berbakti, jadi kalau mau berangkat ke sekolah itu pamit dulu. Gak kayak lo yang main nyelonong aja kalau udah dapat uang saku" cibir Gar kepada kakaknya.

Liam tak ambil pusing dengan ucapan Gar, ia langsung melajukan motornya meninggalkan halaman rumahnya.

_______

Akhirnya mereka sampai disekolah tepat waktu, bel masuk belum berbunyi.

Gar langsung turun dari motor kakaknya begitu motor itu terparkir mulus di parkiran sekolah, "kuy gue antar ke kelas" ucap Liam.

"Ah bang, gak perlu. Kayak lo itu bodyguard gue aja" tolak Gar.

Yeah hampir tiap hari Liam selalu mengantarkan dirinya tepat didepan kelasnya. Sebenarnya ia tidak terlalu mempemasalahkan hal itu.

Yang membuatnya tidak nyaman hanyalah tatapan yang selalu mereka dapatkan dari fans - fans kakaknya. Gar sendiri tidak terlalu nyaman dengan perhatian, ia benci dengan tatapan orang asing.

"Gue itu kakak lo, udah kewajiban gue buat lindungin lo dari cowok - cowok berengsek yang mau gangguin lo" jawab Liam.

Gar memutar bola matanya malas. Ia sudah bosan dengan alasan klise itu, Liam selalu mengajukan jawaban yang sama tiap kali Gar bertanya hal itu.

"Lo juga berengsek kali bang" cibir Gar sekedar mengingatkan.

Liam tersenyum kecil, "tapi gue sayang sama lo" jawab Liam sambil mengacak puncak kepala adiknya.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang