GEGAR 7 - Basket

3.7K 135 1
                                    

Aing double up guys

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Basket"

JANGAN LUPA NINGGALIN JEJAK BERUPA VOTE & COMMENT YAPS ☺

SORRY FOR TYPO AND LOVE YOU ALL 😘

↔↔↔↔

Gar mendengarkan penjelasan dari guru olahraga itu dengan hati sedikit dongkol, ia tidak melirik cowok disampingnya itu sama sekali.

Hingga tiba disaat yang cukup ia benci, ia harus mempraktekkan teori permainan basket yang dipraktekkan oleh pak Candra tadi.

Dan tentu saja harus dengan Gerard, dimulai dengan mendribble, saling mengumpan, dan menshoot bola ke ring.

Kali ini dia harus bisa memasukkan bola itu ke ring dengan saling mengumpan dengan Gerard, perlu Gar akui kalau skill basket Gerard sangat bagus.

Hampir saja ia kesulitan mengimbangi Gerard, andai saja ia tidak sering main basket dengan kakaknya, dipastikan dia akan kewalahan saat mengimbangi Gerard.

Sedangkan Gerard merasa kagum dengan patnernya sekarang, jarang sekali ada cewek yang bisa mengimbanginya saat basket.

Kebanyakan mereka lebih fokus ke wajah Gerard dari pada fokus ke bolanya, namun Gar berbeda baginya. Ia terlihat profesional dengan bola basketnya.

Gerard mengumpan bola itu lagi ke Gar. Lalu cewek itu dengan mudahnya memasukkan bola itu ke ring tanpa meleset.

"Good game" puji Gerard.

Yang dipuji hanya mengedikkan bahunya, "thanks, gue gak selemot yang lo pikir" jawab Gar seakan mengerti isi pikiran Gerard.

Gerard hanya tersenyum tipis, "ada yang lebih mengganggu dari lemot, yaitu repotin orang. Sayangnya lo gak repotin gue" ucap Gerard.

Gar hanya mengerutkan dahinya, tumben saja bule kutub itu banyak bicara? Pikir Gar saat ini.

Kini tiba saatnya di bagian yang sulit bagi Gar, yaitu merebut bola dari Gerard. Andai saja yang didepannya ini Liam, mungkin Gar akan menggigit lengannya sambil menginjak kakinya.

Gar yakin seratus persen kalau bola itu akan jatuh didepannya, sayangnya saja didepannya ini bukan Liam. Kira - kira begitulah isi pikiran Gar saat ini.

Ia mencoba mencari celah saat Gerard mendribble bolanya, tapi ia sering gagal.

'Nih cowok gak ada ngalahnya dikit apa sama cewek? Kasih bolanya kek biar cepat kelar prakteknya' batin Gar saat ini.

Karena kesal Gar berusaha lebih giat untuk merebut bolanya, akhirnya ia mendapatkan celah. Namun saat dia bergerak, ia tak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri. Alhasil ia kehilangan keseimbangan dan...

Grep...

Gerard langsung meraih cewek itu kepelukannya, tak sengaja pandangan mereka bertemu.

Jantung Gerard berdetak lebih cepat seakan ingin melompat keluar dari tempatnya, ia merasa ada sekilat rasa aneh dalam hatinya. Sedangkan Gar masih terpaku pada iris mata biru yang tajam itu.

Namun Gar buru - buru melepaskan pelukannya disaat ia mendengar siulan dari teman - temannya.

"Lain kali hati - hati" ucap Gerard.

Gar hanya bisa mengangguk dengan ekspresi kikuknya. "Thanks" ucap Gar.

Cowok itu hanya mengangguk kecil.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang