GEGAR 37 - Kak Vale

2K 80 0
                                    

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Kak Vale"

STOP PLAGIARISME AND DON'T BE A SILENT READERS 😒

↔↔↔

"Kak Vale" panggil Gar untuk memecah keheningan.

"Iya, apa dek?" tanya Vale kepadanya.

"Kak Vale kok tambah ganteng sih, makin tinggi gitu" komentar Gar dengan nada manjanya, Vale membalasnya dengan kekehan ringan.

Setiap dirinya pulang, Gar selalu mengatakan hal yang sama. Tak jarang, kadang Vale merindukan tingkah manja adiknya itu saat di London.

"Kak Vale udah punya pacar belum?" tanya Gar ceplos.

"Belum, lo mau jadi pacar gue?" goda Vale.

Gar spontan menggeleng, "lho, kenapa?" tanya Vale pura - pura kecewa.

"Gue kurang ganteng ya? Masa harus oplas dulu sih biar tambah ganteng?" sambung Vale.

"Gak gitu kak, Lea udah punya pacar, hehehe" jawab Gar sambil nyegir lebar.

Entah kenapa tiba - tiba dirinya mengingat Gerard lagi.

"Dimana? Kok gak dikenalin ke gue?" tanya Vale.

"Lagi pergi ke luar negri dianya" jawab Gar masam.

"Lagi ada urusan kerja di luar negri gitu, artinya cowok lo pebisnis, atau CEO? Waduhh, udah om - om dong?" ledek Vale.

Gar langsung menghadiahi Vale dengan cubitan mautnya. "Ih enggak kak! Enak aja kalau lo ngomong, dia seumuran gue kak. Bahkan satu sekolah juga, dia lagi ada urusan di Italia" jawab Gar yang memang apa adanya.

"Jangan - jangan lo ditinggal selingkuh lagi disana" goda Vale lagi.

"Kalau dia selingkuh ya udah, tinggal diputusin. Apa susahnya coba?" jawab Gar ketus.

Vale dibuat ketawa oleh ucapan adiknya itu, "emang gak berat mutusin cowok lo?" tanya Vale.

"Gue gak cinta sama dia, dia yang maksa gue jadi pacarnya. Gak romantis banget lagi nembaknya" jawab Gar tak acuh.

"Ya udah, kapan - kapan kenalin gue ke cowok lo yang unik itu" ucap Vale.

"Kak, lo masa masih jomblo sih?" tanya Gar lagi.

"Iya dek, gue belum official sama siapapun" jawab Vale.

"Kenapa? Lo ganteng lho, masa gak ada cewek yang suka lo?" tanya Gar.

"Gue sengaja gak mau pacaran, prisip gue, gue akan pacaran kalau gue udah bisa kerja dan cari nafkah. Gue gak mau ulur waktu, gak lucu juga kan kalau gue jajanin pacar pakek uang ortu" jawab Vale santai yang sukses menyentil hati Gar.

_________

"Nah udah sampai" ucap Vale, cowok itu mematikan mesin mobilnya.

Vale membuka pintu mobilnya dan mengitari mobil itu, kemudian ia membukakan pintu mobil untuk Gar.

"Silahkan adek gue yang paling cantik" ucap Vale seraya membungkukkan kepalanya.

"Apaan sih kak, aneh - aneh aja" jawab Gar sambil memukul pelan lengan Vale, kemudian mereka tertawa bersama.

Hal itu cukup menarik perhatian siswa - siswa yang lain, dalam kurun waktu 4 hari, Gar diantar dan pulang dengan laki - laki yang berbeda.

Namun semua laki - laki itu hanyalah kakak dan sahabatnya sendiri, bukan cowok lain. Gar memilih tidak peduli dengan tatapan yang dilontarkan orang lain, ia memilih fokus ke kakak angkatnya itu.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang