GEGAR 57 - Selamanya Pergi (END)

3.7K 110 2
                                    

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN TERAKHIR YAITU "Selamanya Pergi"

SEMOGA PART INI GAK NGECEWAIN KALIAN YAPS 😌

V O M M E N T N Y A   G U Y S!!

↔↔↔

"Jika sikap manismu belakangan ini pertanda kau akan pergi, lebih baik kau tetap bersikap dingin saja asalkan kau tetap ada disampingku"

Gar

↔↔↔

"Udah - udah, lebih baik kalian habisin sarapannya" ucap Sandra melerai perdebatan kedua remaja itu.

Entah kenapa dalam lubuk hatinya ia merindukan anak sulungnya ketika melihat perdebatan kecil antara putri dan sahabat anaknya. Mereka beralih menatap televisi yang sedari tadi menampilkan berita seputar bisnis.

"Pa, ganti channel dong. Sesekali nonton Masha and the Bear" pinta Gar.

"Biar apa? Biar kamu tambah bandel kayak Masha?" jawab Ezgar sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Enggak ish! Gar bosen lihat berita bisnis terus, yang lain napa pa" pinta Gar.

"Iya - iya" pasrah Ezgar, jemari Ezgar pun beralih memencet tombol lain.

Gar terus mengoceh setiap melihat channel yang tak sesuai dengan maunya, tiba - tiba Ezgar menghentikan aksinya saat dirinya tak sengaja melihat news terkini dari salah satu saluran televisi.

"Masha pa!" rengek Gar lagi.

"Sstt.. Nonton news pagi - pagi itu lebih baik dari pada nonton kartun maupun gosip, iya gak pa?" nasehat Sandra.

"Benar tuh kata mama kamu" timpal Ezgar.

Gar hanya bisa mendengus sebal, ia memfokuskan perhatiannya kepada berita pagi ini. Berita tentang penangkapan salah satu pengedar narkoba di daerah Jakarta Timur, awalnya Gar merasa biasa - biasa saja.

Namun berita selanjutnya sukses menarik perhatian dirinya, saluran Tv itu menyiarkan berita tentang ledakan bom bunuh diri yang terjadi di sebuah kapal mewah yang tengah berlayar menuju Bali kemarin malam.

Mendadak tubuh Gar terasa kelu, berbagai pemikiran negatif mulai menyerangnya.

"Gak, kapal yang berlayar menuju Bali kan banyak. Gak kapal itu doang" batin Gar.

Gar menjadi semakin cemas ketika reporter tersebut mengatakan beberapa informasi tentang kapal tersebut, kapal itu berangkat pukul 9 malam. Dan Gar ingat betul jika Gerard mengakhiri panggilannya pukul 20.50 wib.

"Gak, gak mungkin" ucap Gar tak percaya saat mendengar nama kapal yang disiarkan di televisi, sialnya nama kapal itu sama persis dengan kapal yang ditumpangi Gerard.

Tiba - tiba saja handphone Gar berbunyi, Gar mengharapkan Gerard yang menelpon dirinya dan mengatakan kalau Gerard sedang baik - baik saja.

Namun Gar harus menelan kekecewaan jika sang penelpon bukan Gerard, melainkan Jack, sahabat Gerard.

"Hallo Jack, Gerard gak apa - apa kan?" tanya Gar to the point dan terburu - buru.

"Hmm.. Gar, lo lihat di Tv-" ucap Jack terbata - bata.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang