GEGAR 27 - Salah Target

2.4K 92 4
                                    

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Salah Target"

JANGAN SIDERS PLEASE 😭

↔↔↔

'Terlalu banyak misteri tentangnya'

GAR

↔↔↔

Gar menyandarkan tubuhnya di motor sport milik Liam, matanya tak bisa berhenti memandangi parkiran yang mulai dipadati oleh banyak siswa.

"Jadi pulang bareng gue ini?" tanya Liam sambil menghampirinya.

"Ya iyalah" jawab Gar malas.

"Terus pacar lo mau lo kemanain?" tanya Liam sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Dia gak bisa ngantar gue" les Gar.

Liam hendak bertanya lagi, namun ia hentikan saat menyadari kedatangan Gerard.

"Pacar lo tuh" gumam Liam sambil menujuk Gerard dengan dagunya.

"Lo pulang bareng gue" ajak Gerard sambil menarik tangannya.

"Ogah, gue pingin sama abang gue" tolak Gar.

"Gar" ucap Gerard dengan sedikit penekanan.

"Udah, bawa aja. Lagian gue mau nongkrong dulu baru pulang, jaga adik gue ya" sela Liam.

Gar langsung melotot ke arah Liam, ia hendak memprotes Liam, namun Gerard sudah menarik tangannya terlebih dahulu.

"Pasti" jawab Gerard sebelum menyeret Gar pergi.

"Gerard gue gak mau, gue sumpahin mogok ya motor lo" protes Gar.

"Jangan bawel" jawab Gerard.

Gar menggembungkan pipinya. Gerard membawanya ke tempat parkiran mobil, Gar baru menyadarinya saat mereka sampai dihadapan mobil berwarna putih.

"Ngapain kesini Gerard?" tanya Gar bingung.

Gerard sama sekali tak mengindahkan pertanyaan Gar. "Masuk" suruh Gerard sambil membukakan pintu mobilnya.

Gar dibuat semakin bingung. "Eh, ini mobil siapa? Jangan sembarangan masuk" protes Gar.

"Gue berangkat bawa mobil Gar, sekarang masuk" titah Gerard sambil mendorong punggung Gar.

Gar dibuat terperangah dengan jawaban Gerard, jika Gerard berangkat membawa mobil... Maka motor yang dia sabotase itu...

Gar menoleh ke arah motor yang diyakininya adalah milik Gerard, disana sudah ada cowok berambut hitam yang berjongkok untuk mengecheck ban motornya.

'Haduh! Gue salah target dong?' batinnya tak menentu.

_____

Perjalanan mereka hanya diisi keheningan, Gerard sibuk dengan jalanan didepannya. Sedangkan Gar masih memikirkan pemilik motor itu, rasa bersalah kini menggerogotinya.

Motor cowok malang itu jadi korban ajang pembalasan dendam Gar, kini Gar yakin, cowok yang tidak beruntung itu pasti kebingungan mencari bengkel. Secara letak bengkel sekolah cukup jauh dari sekolah.

Mata Gar membulat sempurna saat menyadari bahwa jalan yang Gerard ambil berlawanan dengan arah rumahnya.

"Eh, mau kemana Ge?" tanya Gar dengan nada sedikit memprotes, bukannya ia tidak suka diajak jalan oleh Gerard. Gar merasa tidak nyaman saat ia berkeliaran diluar dengan seragam SMAnya.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang