SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Gara - Gara Ice Cream"
JANGAN LUPA UNTUK NINGGALIN VOTE & COMMENT YA, JANGAN SIDERS PLEASE. JANGAN ADA PLAGIAT DIANTARA KITA JUGA, WALAUPUN GeGar INI GAJE, GW GAK IKHLAS KALAU DI PLAGIAT
SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS PART GUYS ❤
↔↔↔
Jam yang ditunggu - tunggu oleh Gerard pun tiba, bel pulang sekolah berdering.
Gerard berniat mengunjungi Gar, ia ingin memastikan keadaan cewek itu. Sejak mendengar kalau pacarnya sakit, pelajaran apapun yang disampaikan oleh guru sama sekali tidak masuk ke otaknya.
"Kuy main PS di apartement lo" ajak Aaron begitu Gerard beranjak dari tempat duduknya.
"Gue ada urusan, besok aja" tolak Gerard.
"Halahh, sok sibuk lo. Tadi pagi kan lo udah pergi ke kantor bokap lo, masa sekarang ke sana lagi?" tanya Jack kesal.
"Cewek gue sakit, mau gue samperin" jawab Gerard, ia meraih tasnya dan melangkahkan kakinya meninggalkan kedua sahabatnya.
"Pantesan kayak gak bisa konsentrasi gitu pas pelajaran" ucap Aaron.
"Ternyata belahan jiwanya sakit" sambung Jack.
"Belahan jiwa apaan? Norak lo! Dasar playboy cap ceker ayam" ujar Aaron.
"Jones karatan!" balas Jack tak mau kalah.
"Bodo" jawab Aaron cuek, matanya kini menerawang keluar pintu kelas.
"Tapi gue senang lihat Gerard khawatirin Garlea sampai segitunya" alih Aaron.
"Hm, bahkan sekarang tuh es batu sering senyum - senyum sendiri. Kadang gue ngeri lihatnya" tambah Aaron.
Pletak....
Jack menghadiahi Aaron sebuah jitakan didahinya, "sakit bego!" protes Aaron.
"Lagian, namanya orang jatuh cinta. Dasar jones, gitu aja gak tahu" ledek Jack.
"Akhirnya tuh es batu bisa move on" gumam Jack.
________
Gerard memarkirkan motornya dihalaman rumah Gar, ia turun dari motor hitam kesayangannya.
Gerard melangkahkan kakinya menuju rumah Gar, diketuknya pintu rumah Gar dengan sopan.
Kini seragamnya sudah berganti dengan kaos lengan panjang berwarna dark grey yang ia padukan dengan celana jeans panjang.
"Iya, tunggu sebentar" sahut suara yang Gerard yakini adalah ibunya Gar, tak lama kemudian seorang wanita paruh baya datang untuk membukakan pintunya.
Senyuman Sandra mengembang sempurna begitu mengetahui siapa yang bertamu kerumahnya saat ini.
"Eh calon mantunya tante, ayo masuk" ajak Sandra hangat.
Gerard melangkahkan kakinya mengikuti ibunya Gar, "Garnya ada tan?" tanya Gerard begitu memasuki area ruang tamu.
"Ada, lagi istirahat di kamarnya" jawab Sandra.
"Saya dengar Gar sakit tan, apa saya boleh lihat keadaan Gar?" tanya Gerard.
"Boleh, tante antarin ke kamar Gar ya" jawab Sandra yang hanya diangguki oleh Gerard.
"Kemarin, kamu ajakin Gar makan ice cream?" tanya Sandra saat mereka menaiki lantai dua.
"Iya tan" jawab Gerard tanpa keraguan, terdengar Sandra yang menghela napas kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAR and GERARD ✔
Novela JuvenilCOMPLETED 'Dia bukan cowok romantis, dia cuma Gerard yang realistis' ~ Gar ~ 'Dia bukan cewek yang cantik paripurna, dia sebatas Garlea yang sukses buat hari - hari seorang Gerard yang semula abu - abu menjadi penuh warna' ~ Gerard ~ _____________...