SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Handphone Baru"
BUDAYAKAN UNTUK MENINGGALKAN JEJAK BERUPA VOTE & COMMENT
HOPE YOU LIKE THIS PART 😘
↔↔↔
'Gue akan jadiin lo milik gue, lo yang jadi cewek gue'
GERARD
⬇
⬇
Gar melangkahkan kakinya di sepanjang koridor kelas 11 IPA dengan perasaan tidak nyaman.
Bagaimana ia bisa nyaman? Beberapa siswa yang berpapasan maupun mereka yang berada di depan kelas memandanginya.
Ada yang memandanginya dengan tatapan kagum, ada juga yang menatapnya dengan tatapan menggoda.
Gar risih jika mendapat tatapan dari orang yang tidak dikenalnya, bukan tanpa alasan mereka memandangi Gar.
Gar termasuk ke dalam jajaran cewek paling cantik disekolah, semua itu tidak lepas dari kulit putih bersihnya dan wajah cantiknya. Gar memiliki mata cokelat yang bulat, hidung mancung, dan bibir cherrynya yang seksi.
Tak jarang banyak cowok yang tertarik dengan wajah cantik Gar, tapi sayangnya Gar tidak punya niatan untuk meladeni mereka.
Bagi Gar boleh saja ia punya teman cowok banyak, tapi untuk urusan cinta, biarlah dibelakangan saja.
"Shanum cantik" goda salah satu cowok yang notabenenya kakak kelasnya.
Gar langsung melayangkan tatapan tajam ke cowok itu. "Apaan ish!" desis Gar.
Teman - teman cowok itu pun tertawa saat melihat reaksi Gar yang kelewat galak. Bagi mereka, Gar tidak terlihat menakutkan. Justru sebaliknya, ia terlihat sangat menggemaskan bagi mereka.
_________
Gar menghela napas lega ketika ia sampai di kelas 11 IPA 1, kelas cowok bule kutub yang kemarin menolongnya.
Gar mengedarkan pandangannya ke sekeliling kelas, ia mencari keberadaan cowok itu. Dan akhirnya Gar menemukan keberadaan cowok itu.
Gerard sedang menyandarkan bahunya di bangku paling belakang di pojok ruangan. Ia tidak sendiri, ada dua orang cowok yang sedang ngobrol dengannya.
"Eh, tuh tangan kenapa di perban?" tanya Jack kepada Gerard.
"Gak apa - apa" jawab Gerard.
"Pasti ada apa - apanya, lo habis berantem? Ah! Kayaknya gak mungkin deh, kan itu bukan lo banget. Terus ini kenapa?" tanya Aaron.
Gerard memijit pangkal hidungnya, sahabatnya yang satu ini memang kelewat kepo dengan urusan orang.
"Berantem dikit" jawab Gerard malas.
"Wow tumben, gerangan apa ini?" tanya Aaron lagi.
"Tolongin cewek, diganggu anak sekolah lain" jawab Gerard lagi.
Kini Aaron dan Jack saling melemparkan tatapan, keduanya takjub dengan penuturan Gerard. Demi apa Gerard yang kelewat cuek mau menolong makhluk yang bernama cewek?
"Widih, kesurupan apa lo bro?" ledek Aaron.
"Pasti Garlea kan?" tebak Jack.
Gerard memilih untuk mengabaikan ucapan kedua sahabatnya itu. Ia memilih untuk tidur sebentar selagi guru belum datang, namun disaat ia hendak menjatuhkan kepalanya ke bangku dihadapannya, seorang cewek dengan ciri khas mata cokelat yang lebar dan wajah baby face itu menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAR and GERARD ✔
Teen FictionCOMPLETED 'Dia bukan cowok romantis, dia cuma Gerard yang realistis' ~ Gar ~ 'Dia bukan cewek yang cantik paripurna, dia sebatas Garlea yang sukses buat hari - hari seorang Gerard yang semula abu - abu menjadi penuh warna' ~ Gerard ~ _____________...