GEGAR 25 - Kantin

2.8K 115 6
                                    

HAE GUYS, KETEMU GW LAGI DI CERITA INI. KALI INI GW BAWAIN BAB YANG LUMAYAN PANJANG. KHUSUS BUAT KALEAN, EAAAA...

Gerard says "bacot thor, kasihan reader lo! G guna bgt omogan lu!" 😒

Me : tarik napas, hembuskann

S K I P

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Kantin"

BUDAYAKAN UNTUK MENINGGALKAN VOMMENT YA. JANGAN SUKA SIDERS 😒

SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS PART GUYS ❤

Jangan lupa cari senderan, partnya agak panjang hehe 😉

↔↔↔

'Sahabat, setahun bersama mereka itu berasa sehari, namun sehari tanpa mereka itu berasa setahun'

GAR

↔↔↔

Gar menghentak - hentakkan kakinya karena kesal, kemudian ia mendaratkan pantatnya ke bangkunya dengan kasar.

Vero yang tertidur pulas menjadi terusik sebab gerakan kasar Gar, Vero menggerutu dengan muka khas bangun tidurnya.

"Lo ini, datang - datang ganggu orang tidur aja" ceramah Vero.

Gar mendelik kesal ke Vero, "lagian lo ya, gak dirumah, gak disekolah, gak dimana aja tidur terus kerjaannya. Kenapa lo gak tidur di peti mati aja sih, ck ck ck" cibir Gar sambil berdecak.

"Gitu banget ya lo sama teman sendiri? Gini - gini kalau gue tidur juga kegantengan gue gak berkurang sejengkal pun" ucap Vero membanggakan dirinya.

"Kata siapa? Tuh iler lu nyabrang sampai ke pipi - pipi" jawab Gar sambil bergidik ngeri.

Sebenarnya ia hanya menjahili Vero saja. Vero langsung memasang ekspresi super terkejutnya, matanya yang masih menyipit karena mengantuk tiba - tiba terbuka dengan sempurna.

Refleks Vero menyahut handphone milik Ben, ia memperhatikan setiap inci pantulan dirinya lewat handphone Ben. Mukanya terlihat sangat serius, Gar hanya bisa menahan tawanya.

"Anjirr! Gue lagi push rank! Balikin hp gue bego!" ucap Ben yang mengeluarkan sumpah serapahnya.

"Yes! Gue menang lagi!" seru Nico bahagia.

Sementara itu Ben menekuk mukanya. Ia merampas handphonenya kembali, "ck! Gara - gara lo gue kalah nih" gerutunya.

Vero sama sekali tak mengindahkannya, ia menoleh ke Gar sambil menyipitkan matanya. "Mana pulau yang lo bilangin tadi? Gak ada gitu?" sungut Vero sebal.

Gar hanya membalasnya dengan cengiran. "Lo sih gak sabaran orangnya, gue belum lanjutin kata - kata gue tadi. Padahal gue mau bilang 'tapi boong'" ucap Gar dengan tampang tanpa dosanya.

Vero menghela napas berat, "beruntung aja adiknya Liam sama pacarnya es batu.." gerutu Vero yang sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Emang kalau enggak kenapa?" tanya Gar dengan wajah sok polosnya yang membuat Vero semakin gemas ingin menenggelamkannya ke dasar lautan.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang