GEGAR 4 - Si Bule Judes

4K 155 1
                                    

HELLO - HELLO GW UPDATE LAGI GUYS 😌

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Si Bule Judes"

BUDAYAKAN VOMMENT SETELAH MEMBACA CERITA INI

SORRY FOR TYPO AND LOVE YOU ALL ❤

↔↔↔↔

"Gue Gar anak 11 IPS, btw nama lo siapa?" tanya Gar sekedar basa - basi.

"Gue Tasya, anak kelas 11 IPA. Pantas aja kita gak pernah ketemu ya" jawab Tasya.

"Iya juga, by the way lo tadi ngapain sih pakek ngasih - ngasih makanan segala ke cowok judes itu?" tanya Gar.

Tasya tersenyum tipis, "gue suka sama dia sejak pertama kali lihat dia, so gue sedang berusaha aja" jawab cewek itu.

Akhirnya Gar sampai di bangku andalan mereka, letaknya cukup jauh dari gerombolan cewek - cewek.

Gar sendiri merasa tidak nyaman ketika berdekatan dengan kelompok cewek, apalagi mereka itu berasal dari most wanted dan model - model sekolah ditambah lagi hobi menggosip.

'Eh anak pelacur temanan sama si tomboy tuh' gosip seorang cewek, namun Gar tak begitu memedulikannya.

"Huhh.. gue kira lo kabur lagi" ucap Ben bosan sambil menggetuk - ngetukkan jarinya di meja kantin.

Ia masih belum menoleh ke cewek yang ada disamping sahabatnya.

"Si Nico belum datang, apa kita tinggalin aja ya? Ehh, lo siapa?" dumel Ben sambil menatap Tasya.

"Ini Tasya, anak 11 IPA" jawab Gar santai.

"Gue Ben, teman sekelas sama sahabatnya Gar. Btw kalian mau titip apa?" tanya Ben.

"Gue mau siomay sama cilok yang pedes, terus minum milkshake cokelat aja" pesan Gar.

"Gue siomay sama es teh" ucap Tasya.

"Oke, kalau Nico datang nanti suruh dia nyusulin gue" ucap Ben sambil berlalu pergi.

Sementara itu Tasya mengedarkan pandangannya kesekeliling dirinya, Gar yang menyadari tatapan risih Tasya pun bicara.

"Gue emang sering duduk disini sama teman - teman cowok gue, gue gak suka duduk digerombolan cewek. Mereka itu berisik sama tukang gosip, bukannya gue kegatelan sama banyak cowok, gue lebih suka aja disini karena cowok - cowok itu gak seberisik cewek - cewek. Lo setuju kan?" jelas Gar.

Tasya mengangguk, "cuma bertiga aja?" tanya Tasya.

"Sekarang berempat, gue, lo, Ben, sama Nico. Si Nico belum datang" jelas Gar.

"Gue udah ada disini ini" ucap Nico yang tiba - tiba ada dihadapan mereka.

Ia hendak menjatuhkan pantatnya dibangku. Namun tertahan oleh ucapan Gar, "susulin Ben sana, sekalian pesan makanan lo sendiri" suruh Gar.

Nico menyipitkan matanya sambil menatap Gar, "iya - iya princess" terima Nico.

Ia melangkah malas menyusul Ben.

"Emang lo biasanya duduk dimana?" tanya Gar.

"Gue sendiri" jawab Tasya.

"Lah teman - teman lo.." ucap Gar.

"Gue gak punya teman, mereka gak sudi temanan sama gue gara - gara mereka tahu kalau nyokap gue pelacur" jawab Tasya sambil menghela napasnya.

"Oh sorry" ucap Gar merasa tidak enak hati.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang