HOLLA, KETEMU GUA LAGI DI CERITA INI. BAGAIMANA MENURUT KALIAN GAR & GERARD SEJAUH INI?
SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "New Boyfriend"
BUDAYAKAN UNTUK MENINGGALKAN VOTE & COMMENT YA. SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS PART GUYS ❤
↔↔↔
Sepanjang dia berjalan menuju kantin, ia merasa gusar dan tidak nyaman. Bagaimana ia harus nyaman?
Semua pasang mata memerhatikan gerak - geriknya sejak ia keluar dari ruang musik.
Apalagi dari siswi - siswi yang notabenenya fans Gerard. Mereka menatap dirinya dengan tatapan tidak suka dan iri.
'Gerard gandeng siapa sih?
'Ck! Masih cantikan gue juga dari pada dia..
'Kok Gerard gandeng cewek bar - bar itu sih?
'Dasar cewek kegatelan..
Cukup! Gar sudah tidak tahan lagi, perlahan ia melepaskan jemari Gerard yang mengait di jemari tangannya. Namun si empu malah mengeratkan kaitan jari mereka.
"Udah lepas, gak enak dilihatin" pinta Gar dengan nada berbisik.
"Diem" suruh Gerard dingin.
Gar hanya membalasnya dengan decakan kesal. Gar mengercutkan bibirnya sambil membuang mukanya, baginya percuma saja dirinya berdebat dengan Gerard.
Yang ada hanya membuang waktu dan membuat hatinya panas sebab menahan amarah.
Gerard melirik ke arah cewek yang kini ada disampingnya, 'tumben gak ngajak debat' batinnya.
Yeah jarang sekali Gar menurut seperti saat ini, biasanya Gar lebih suka mengajaknya berdebat dan berujung Gar yang merajuk seperti anak kecil.
Dilihatnya gerak - gerik Gar yang tidak nyaman, kemudian Gerard mengedarkan tatapannya kesekeliling.
Dilihatnya siswi - siswi yang menatap Gar dengan tatapan tidak suka, sesekali mereka mencibir. 'Pantas' batin Gerard.
Gerard membalas tatapan mereka dengan sorot mata dingin yang sukses membuat anak lain yang melihatnya menjadi takut.
Akhirnya mereka sampai di kantin, Gerard memilih duduk di bangku yang jauh dari keramaian.
"Mau makan apa?" tanya Gerard.
"Terserah" jawab Gar cuek.
"Ya udah gue beliin ice cream" ucap Gerard sambil bangkit dari tempat duduknya.
"Enggak, gue gak doyan ice cream. Seblak aja sama es jeruk" sanggah Gar.
"Oke" jawab Gerard yang kemudian pergi memesan makanan.
Gar menopangkan dagunya sambil melamun. Otaknya memutar kejadian beberapa jam yang lalu hingga sekarang.
Ia tak habis pikir, seorang cowok gila yang menjemurnya di terik matahari tiba - tiba meminta dirinya untuk menjadi pacarnya di menit berikutnya. Gar tidak bisa menolak karena Gerard memaksanya.
Gar yakin setelah kejadian di ruang musik itu, hidupnya tidak akan tenang lagi. Ia yakin fans Gerard akan menerornya setelah ini.
'Huh! Gue ini sial atau beruntung sih? Kenapa harus Gerard yang jadi pacar pertama gue? Mana nembaknya gak romantis banget lagi' gerutunya dalam batin.
"Heh! Lo ngapain duduk di mejanya si bule? Kangen dia gara - gara gak ketemu seminggu?" ledek Ben sambil menepuk bahu Gar.
Gar yang kaget pun hampir jatuh terjungkal. Dengan sigap Nico menahan lengannya agar tidak jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAR and GERARD ✔
Teen FictionCOMPLETED 'Dia bukan cowok romantis, dia cuma Gerard yang realistis' ~ Gar ~ 'Dia bukan cewek yang cantik paripurna, dia sebatas Garlea yang sukses buat hari - hari seorang Gerard yang semula abu - abu menjadi penuh warna' ~ Gerard ~ _____________...