SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Cemburu"
DITUNGGU VOMMENT DARI KALIAN. SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS PART ❤
↔↔↔
Waktu yang ditunggu - tunggu oleh penghuni SMA Bintang pun tiba, kapan lagi kalau bukan waktu bel pulang sekolah berbunyi?
Gar melangkahkan kakinya dengan ringan disepanjang koridor, langkah kakinya tak luput dari kedua sahabatnya yang selalu mengikutinya ketika Gerard tak bersamanya.
"Gar, lo pulang sama siapa? Sama gue aja ya" tawar Nico.
Gar menggeleng sebagai penolakan, "gak Nic, gue sama kak Vale aja, dia udah janji buat jemput gue" tolak Gar.
"Oh, ya udah gak apa - apa" jawab Nico sambil tersenyum tipis.
"Kak Valerio? Jadi kakak lo udah pulang?" tanya Ben sambil mengerutkan keningnya.
"Cuma seminggu doang, kuliahnya lagi libur" jawab Gar sambil murung.
Ia sangat merindukan sosok Vale. Bahkan di tahun ini dia baru menampakkan hidungnya setelah 3 tahun tidak pulang sama sekali dari London.
"Yahh kasihan princess gue, masa kak Vale gak pulang sama sekali selama 3 tahun itu?" tanya Nico.
Gar hanya bisa meringis mendengar ucapan Nico, "katanya biar irit ongkos. Kak Vale bilang, setahun lagi kuliahnya juga selesai. Tapi tetap aja gue gak rela" rengek Gar.
"Ya secara dia kakak lo, walaupun kakak angkat" ujar Nico.
"Tuh kakak lo udah jemput, kasihan noh disana jadi tontonan gratis cewek - cewek genit" tambah Ben.
"Pokoknya kak Vale gak boleh pacaran sama anak sini" sungut Gar tidak terima.
"Lho kenapa? Bagus loh kakak lo punya pacar?" tanya Nico heran.
"Cewek disini matre dan centil - centil, nanti kasihan dompet abang gue" jawab Gar bangga sambil melipat kedua tangannya didadanya.
Ben langsung menonyor kepalanya, "kayak lo gak aja, lupa apa kalau lo suka porotin Nico?" hardik Ben.
"Tapi Nico gak pernah protes, iye kan beb?" tanya Gar sambil mengerlingkan matanya kepada Nico. Kedua tangannya bergelayut manja di lengan Nico.
Nico hanya membalas kelakuan Gar dengan mengelus puncak kepala cewek itu.
"Lo gak kesana? Kasihan kakak lo tuh kepanasan" suruh Nico, kedua mata Nico mengarah ke mobil hitam yang terparkir mulus disana.
Seorang cowok yang mengenakan kemeja flannel berwarna maroon sedang bersandar dipintu mobil, sesekali cowok itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru sekolah.
Melihat kakaknya yang sudah lama menunggunya, mendadak Gar menjadi iba.
"Ya udah, gue samperin kak Vale dulu. Bye kalian" pamit Gar, sebelum pergi Gar sempat mengecup pipi Nico terlebih dahulu.
"Papai guys" ucap Gar sambil melambaikan tangannya.
"Coba noh yang lo cium pipinya Gerard, gak mungkin berani kan lo manja - manjaan sama pacar es batu lo" ujar Ben kita Gar mulai menjauh.
Sementara itu Gar melengos begitu saja tanpa memedulikan ucapan Ben.
_____
"Siang kak Vale yang ganteng" sapa Gar begitu ia sampai dihadapan kakak angkatnya itu.
"Siang adek gue yang mempesona, jalan dulu yuk sebelum pulang. Tuh lihat udah mau mendung, yuk berangkat sebelum hujannya turun" ajak Vale.
"Tapi kan bawa mobil ganteng, gak mungkin kehujanan juga" sanggah Gar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAR and GERARD ✔
Novela JuvenilCOMPLETED 'Dia bukan cowok romantis, dia cuma Gerard yang realistis' ~ Gar ~ 'Dia bukan cewek yang cantik paripurna, dia sebatas Garlea yang sukses buat hari - hari seorang Gerard yang semula abu - abu menjadi penuh warna' ~ Gerard ~ _____________...