GEGAR 56 - Ruang Keluarga

2.2K 92 0
                                    

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Ruang Keluarga"

BUDAYAKAN UNTUK MENINGGALKAN VOMMENT YUPS. SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS PART

↔↔↔

Gar menjatuhkan dirinya ke tempat tidur, sungguh minggu ini adalah minggu yang melelahkan baginya.

Bagaimana tidak? Gerard mengajak Gar jalan - jalan dirinya seharian penuh, alasan yang Gerard gunakan selalu klise. Besok Gerard pergi ke Bali dan akan menghabiskan waktu cukup lama disana.

Alhasil Gar menuruti segala mau Gerard, lagi pula Gerard juga membelikan apapun yang ia minta tadi.

Baru saja Gar kepikiran tentang Gerard, kini cowok itu menelponnya. Bukan, lebih tepatnya melakukan video call.

Gar buru - buru menggeser layarnya, di seberang sana ada cowok yang mengenakan pakaian yang cukup tebal. Cowok beriris mata biru itu sedang bersandar santai di area pelabuhan, "hei" sapa cowok itu sambil tersenyum tipis.

"Hallo, ada apa Ge?" tanya Gar sambil menatap layar handphonenya.

"Gak apa - apa, cuma pingin telpon aja" jawab Gerard sambil terkekeh pelan.

Gar mendengus ketika mendengar pernyataan Gerard. Mata Gar meneliti pemandangan dibelakang Gerard yang sedikit remang - remang, "lo jadi berangkat malam ini ya?" tanya Gar sedikit tidak rela.

"Iya Gar" jawab Gerard singkat.

"Terus mana keluarga lo? Kok lo sendirian?" tanya Gar lagi.

"Dad, Summer, sama Albern udah berangkat dari kemarin. Mereka naik pesawat, dan sekarang gue mau nyusul mereka" jawab Gerard.

Gar menekuk mukanya, "terus kenapa lo gak ikut naik pesawat kayak mereka? Dan kenapa lo berangkatnya gak dari kemarin aja?" tanya Gar bertubi - tubi.

"Gue gak bisa tinggalin lo lama - lama Gar, gue gak bisa jauh - jauh dari lo" jawab Gerard.

"Gembel" cibir Gar sambil membuang mukanya.

"Gombal Garlea sayang" timpal Gerard.

Gar meringis geli saat mendengar ucapan Gerard, dari mana cowok itu belajar menggombal?

"Geli Gerard, siapa yang ngajarin lo coba?" tanya Gar, diluar sana Gerard hendak menjawab, namun suara pemberitahuan disana menginterupsi para penumpang kapal untuk segera memasuki kapal karena dalam waktu 10 menit kapal akan meninggalkan pelabuhan.

Samar - samar Gar juga mendengar pengumuman itu, "udah mau berangkat ya?" tanya Gar murung.

"Iya Gar, sorry gue gak bisa lama - lama. Hmm, kira - kira lo mau gue bawain oleh - oleh apa?" tanya Gerard balik.

"Bawain abang penari kecak yang ganteng aja" jawab Gar manja.

Gerard mencebik tidak suka saat mendengar permintaan Gar. "Gak! Mana ada permintaan begituan! Gak, gue gak mau bawain" tolak Gerard mentah - mentah.

Gar tertawa kecil, didetik kemudian Gar merubah ekspresinya menjadi serius.

"Gue gak minta aneh - aneh Ge, cukup lo pulang dengan selamat aja. Lo janji ya, gue takut orang yang berharga dalam hidup gue pergi lagi" pinta Gar.

"Gue janji Gar" ucap Gerard.

"Ya udah, lo hati - hati ya disana. Sorry gue gak bisa ngantarin lo, I love you Ge" ucap Gar malu - malu.

"No problem Gar, love you too" balas Gerard sambil tersenyum tulus.

"Ya udah sana berangkat, entar lo ketinggalan. Sana - sana! Good night Gerard!" suruh Gar dengan nada galak khasnya.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang