GEGAR 2 - Sahabat

5.3K 185 8
                                    

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Sahabat"

JANGAN LUPA TINGGALIN VOMMENTNYA YA 😊

Untuk cuanly reader setia & teman onlen gw, makasih udah sering kasih semangat dan bersedia aja kalau gw recokin :v

↔↔↔

Sampai di bangkunya, Gar menjatuhkan dirinya disana. Ia langsung disambut dengan kedua sahabat laki - lakinya.

"Princess kita udah datang ini" ujar Nico sambil menjatuhkan dirinya disamping Gar.

"Datang - datang masang muka jutek gitu, nanti gak ada yang mau lho" tambah Ben yang duduk di sisi kiri Gar. Otomatis Gar dihimpit oleh kedua cowok itu.

"Berisik lu tai kebo" jawab Gar malas.

"Yee... ketemu temannya gak senang dikit malah diomelin mulu, sakit ini hati abang" gumam Ben dengan memasang air muka sok dramatisnya.

"Eta saha atuh?" tanya Gar pura - pura tidak mengenal Ben.

Ben yang kesal pun melempar buku tulis itu ke muka Gar. "Ngeselin banget" cibir Ben.

Keduanya yang melihat tingkah kekanak - kanakan Ben pun tertawa, dari dulunya Ben yang memang mudah terbawa perasaan.

"Canda kali, idihh.. gitu aja baper" ledek Gar sambil menoel - noel pipi Ben, namun sang pemilih wajah hanya mengercutkan bibirnya.

"Jangan ngambekkan, udah gedhe juga. Malu tuh sama umur" tambah Nico.

Ben masih mengercutkan bibirnya, "lagian kalian berdua itu ya, udah tahu liburan, susah banget diajak hangout barengnya. Yang Gar alasan karena abangnya yang posesif banget lah, yang Nico alasan pergi ke kantor bokapnya lah. Terus gue mau hangout harus ngajak siapa? Bosen di rumah sama ke kafe sendiri mulu" omel Ben panjang lebar.

"Makanya cari pacar" celetuk Nico.

"Biar kemana - mana itu ada yang temanin dan gak sendiri mulu" tambah Gar sekedar membenarkan argumen Nico.

Ben mengerlingkan matanya saat menatap Gar, "kalau gitu, lo jadi pacar gue ya? Mau ya? Secara gue udah hafal sifat dan kebiasaan lo, jadi gak repot - repot gue" ucap Ben sambil memainkan alisnya.

Gar langsung mencubit pinggang Ben, yang dicubit sontak mengaduh kesakitan.

"Aaww.." keluh Ben sambil menggosok bekas cubitan Gar.

"Geser kali otak lo" gumam Gar.

"Maklum belum minum baygon minggu ini" tambah Nico.

Begitulah keseharian mereka, jika kebanyakan persahabatan mungkin disini dengan canda tawa garing. Tapi mereka bertiga sering saling menjahili dan menjatuhkan, walaupun setiap hari selalu berjalan seperti itu, persahabatan mereka juga tetap utuh.

Gar merasa lebih nyaman saat bersahabat dengan Ben dan Nico, mereka mengerti dirinya dan menerima dirinya apa adanya.

Alasan dia lebih memilih bersahabat dengan cowok adalah, ia tidak ingin mengulang kesalahan yang sama lagi.

Pernah sebelumnya ia memiliki sahabat cewek, persahabatan mereka sama seperti anak - anak pada umumnya. Hingga suatu hari mereka menyukai cowok yang sama, dan semuanya memburuk hingga persahabatan mereka musnah tanpa jejak.

Bagi Gar berteman dengan cowok itu tidak ribet, lagi pula mereka lebih peka terhadap keadaan. Dan sering menjadi pendengar yang baik ketika dirinya dirundung masalah, satu lagi yang paling penting. 'Cowok itu tidak hobi menghibah' makanya ia nyaman saat berada didekat Nico dan Ben.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang