SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Patah Hati"
VOTE & COMMENTNYA GW TUNGGU. SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS PART ❤
↔↔↔
'Lagi - lagi jatuh cinta sendiri, aku benci ini'
GAR
⬇
⬇
↔↔↔↔
Bel istirahat berbunyi, Gar merapikan buku miliknya yang berceceran di meja. Ia tidak sabar untuk bertemu dengan Rama.
Bagaimanapun Gar tidak ingin membuat cowok itu menunggunya terlalu lama.
Gar menutup resleting tasnya, kemudian ia beranjak dari tempat duduknya dengan tidak sabaran.
"Mau kemana?" tanya Vero, namun tak diindahkan oleh Gar.
Gar melangkahkan kakinya dengan terburu - buru menuju taman belakang sekolah, jantungnya berdetak tidak karuan.
Ia tidak pernah merasa setegang saat ini, kali ini Gar sudah memantapkan hatinya.
Ia akan mengutarakan perasaannya, ia akan siap dengan jawaban apapun yang keluar dari mulut cowok yang disukainya.
Lagi pula, ini juga bukan yang pertama kalinya bagi Gar.
Pengakuannya ini sudah menjadi yang kedua kalinya, melihat yang sebelumnya tidak sukses, Gar menjadi kecil hati.
Akankah nasibnya akan sama dengan dulu? Cinta satu sisi dan berjuang sendirian lagi?
Gar menggelengkan kepalanya, ia mencoba mengenyahkan bayangan masa lalunya itu.
______
Gar sampai di taman itu, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Rupanya cowok yang ia tunggu belum datang.
Gar menjatuhkan dirinya disebuah bangku warna hijau yang tampak kusam. Ia memainkan handphonenya untuk mengusir rasa bosannya.
Ia melakukan rutunitiasnya, apalagi kalau bukan menstalker instagram bule ganteng dan imut yang digilainya itu?
Gar mengantongi handphonenya begitu mendengar suara dedaunan kering yang diinjak, kini cowok yang ditunggunya sudah berdiri tak jauh darinya.
Mendadak Gar jadi salah tingkah, semua kata - kata yang susah payah dia susun mendadak hilang.
"Hai" sapa Gar sekerdar basa - basi.
"Hai Gar, boleh saya duduk?" jawab Rama sambil melirik bangku yang masih kosong.
"Boleh kak" jawab Gar yang berusaha tenang ditempat duduknya.
Sedetik kemudian Rama menjatuhkan bokongnya di tempat yang masih kosong.
"Oh iya, ada perlu apa kamu ngajak saya ngobrol disini?" tanya Rama to the point.
Seketika bibir Gar terasa kelu, ia kehilangan keberanian yang sudah ia pupuk seketika.
'Nyatain perasaan lo Gar, gak selamanya cowok yang ngungkapin perasaannya lebih dulu' batin Gar.
Gar menarik napas panjang - panjang sebelum berucap, "a..aku pingin ng..ngomong sesuatu kak, penting" ucap Gar mengawali inti permasalahan.
"Ya" respon Rama sambil memerhatikan Gar.
Gar memainkan jari - jari tangannya, "kak, tolong dengarin Gar dulu ya. Jangan pergi sebelum Gar selesai ngomong" pinta Gar was - was. Rama langsung menganggukinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAR and GERARD ✔
Novela JuvenilCOMPLETED 'Dia bukan cowok romantis, dia cuma Gerard yang realistis' ~ Gar ~ 'Dia bukan cewek yang cantik paripurna, dia sebatas Garlea yang sukses buat hari - hari seorang Gerard yang semula abu - abu menjadi penuh warna' ~ Gerard ~ _____________...