SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Buta"
JANGAN LUPA UNTUK MENINGGALKAN JEJAK BERUPA VOTE DAN COMMENT YA. SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS PART GUYS ❤
Siders gw bacok! 😒
😂😂😂
↔↔↔
'Sekeras apapun gue berusaha, nilainya akan sia - sia. Karena matamu sudah terbutakan olehnya'
Co-Lin
⬇
⬇
↔↔↔
Gar merasakan pening hebat dikepalanya, badannya terasa tidak nyaman dan pegal.
Gar berusaha mengumpulkan kesadarannya, ia membuka matanya secara perlahan.
Pemandangan yang pertama kali ia lihat hanyalah ruangan tak terurus dengan pencahayaan remang - remang, ruangan itu kira - kira berukuran 8x8 meter persegi, cukup kecil untuk dijadikan ruang tamu.
Dinding ruangan itu kusam, bahkan beberapa catnya sudah mengelupas. Terdapat meja dan kursi yang berserakan tak terurus, benar - benar kumuh menurut Gar.
Namun bukan itu yang membuatnya ngeri dan ketakutan, saat ia tak sengaja menoleh ke kiri, matanya bertubrukan dengan pemandangan yang menggerikan.
Sebuah bangkai makhluk hidup terpotong - potong tak beraturan dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat, bahkan bangkainya itu dikerubung oleh lalat.
Awalnya Gar mengiranya sebatas bangkai hewan, namun setelah ia amati baik - baik, perkiraanya salah.
Makhluk hidup yang mengenaskan itu manusia, Gar semakin yakin ketika matanya bertubrukan dengan potongan lengannya yang sudah membusuk. Bajunya pun sudah menghitam karena darahnya mengering.
Gar menjerit sekuat tenaga, namun tertahan oleh lakban yang menutupi mulutnya. Ia ingin kabur, namun tidak mungkin dengan posisinya yang tak menguntungkan.
Ia terduduk di kursi kayu dengan tali yang melilit anggota tubuhnya hingga mengunci segala gerakannya. Gar menangis panik.
Sedetik kemudian terdengar bunyi derap kaki seseorang. Gar memejamkan matanya rapat - rapat, rasanya ia ingin menghilang saja ditelan bumi.
"Sudah bangun princess?" tanya suara itu riang, tubuh Gar menegang setelah mendengar suara itu. Apakah ia berhalusinasi?
Ia tahu persis siapa pemilik suara itu, tapi hati dan akalnya menolak keras kenyataan.
"Ah bodohnya aku, mulutmu kan sedang aku bungkam, bagaimana bisa kamu menjawab pertanyaanku?" lanjutnya sambil tertawa. Tawanya begitu menggerikan.
Nico maju selangkah dan membuka lakban itu dengan hati - hati.
"Tolong!" teriak Gar ketakutan.
Nico mengambil handphone dari sakunya dan merekam suara Gar, kemudian ia mengirim pesan itu ke seseorang yang baru - baru ini mengirim banyak pesan kepada Gar.
"Tolong!" teriak Gar lagi.
Nico menyimpan handphone itu sambil menggeleng - gelengkan kepalanya dengan ekspresi gelinya.
"Jangan teriak - teriak, disini jauh dari keramaian. Tak akan ada orang yang mendengarmu walaupun kamu berteriak sampai pita suaramu putus" jawab Nico riang.
![](https://img.wattpad.com/cover/206726486-288-k461577.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GAR and GERARD ✔
Novela JuvenilCOMPLETED 'Dia bukan cowok romantis, dia cuma Gerard yang realistis' ~ Gar ~ 'Dia bukan cewek yang cantik paripurna, dia sebatas Garlea yang sukses buat hari - hari seorang Gerard yang semula abu - abu menjadi penuh warna' ~ Gerard ~ _____________...