Ada yang masih berharap kalau Gerard masih hidup? Komen disini..
Atau ada yang kesel ma gw gara - gara udah tenggelamin kapalnya Gerard? Pasti banyak kan? 😂
Gw harap setelah baca part ini unek - unek kalian berkurang dikit, hehehehe...
SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Ekstra Chapter GEGAR"
HOPE YOU LIKE THIS PART GUYSJANGAN SIDERS YAH ✌
↔↔↔
1 bulan kemudian...
Suasana rumah sakit di sore hari nampak ramai, banyak orang berlalu - lalang keluar masuk rumah sakit itu.
Seorang pria paruh baya yang usianya menginjak kepala empat keluar dari mobil mewahnya, pria yang mengenakan setelan jas rapi itu memandang rumah sakit was - was.
Ada hal yang mengharuskan dirinya untuk mendatangi tempat itu.
"Pak Ojip, tolong anda tunggu sebentar, saya masih ada urusan yang harus diselesaikan" ucap pria itu kepada sopir pribadinya.
"Baik pak Reyhan" jawab si sopir ramah.
Pria bernama Reyhan pun meninggalkan area parkir dengan langkah lebarnya.
Reyhan melangkahkan kakinya disepanjang koridor dengan tidak sabaran, hari ini adalah hari penentuannya.
Hari dimana ia mendapatkan kepastian tentang putra satu - satunya yang sayangnya kini sudah meninggalkan dirinya untuk selama - lamanya.
Bagimana pun Reyhan sebagai orang tua masih tak percaya dengan kepergian anaknya.
Reyhan menghentikan langkahnya begitu ia sampai di ruangan dokter Erlangga, seorang dokter yang memiliki janji dengannya.
Napas Reyhan seolah tercekat ketika tangannya meraih kenop pintu ruangan itu, Reyhan mengetuk pintu itu dengan sopan sebelum dirinya masuk.
"Silahkan masuk" perintah suatu suara dari dalam ruangan.
Reyhan memberanikan dirinya untuk memasuki ruangan itu, Reyhan menjatuhkan dirinya di kursi yang sudah disediakan untuknya.
Dihadapannya kini duduk seorang dokter pria yang usianya terpaut lebih tua sedikit darinya.
"Dok, apakah hasil tes DNA nya udah keluar?" tanya Reyhan cemas.
"Sudah pak Reyhan, silahkan anda check sendiri" jawab dokter itu ramah sambil menyerahkan sepuncuk surat berstempel khas rumah sakit.
Reyhan menerima surat itu, secara perlahan ia membuka amplop itu. Tangan Reyhan gemetaran saat dirinya membuka isi amplop itu.
Reyhan sontak membelalakkan matanya ketika ia membaca hasil tes DNAnya dengan jasad anaknya. Hasil yang tertulis di sana adalah negatif, Reyhan menghela napas lega dan kalut.
Ia lega karena jasad yang dikuburkan itu bukan jasad Gerard, sedangkan Reyhan kalut sebab belum mengetahui tentang keberadaan anaknya.
"Negatif dok?" tanya Reyhan tak percaya.
"Iya, hasil tes anda dengan jasad anak anda adalah negatif. Kalian tak memiliki hubungan darah" jelas dokter itu.
"Saya yakin jika jasad yang dikira putra saya itu benar - benar bukan dari keluarga saya" ucap Reyhan.
"Mengapa anda begitu yakin? Bagaimana jika jasad itu memang putra anda?" tanya dokter Erlangga bingung, dokter itu mengira Reyhan ingin menutupi masa lalu anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAR and GERARD ✔
Fiksi RemajaCOMPLETED 'Dia bukan cowok romantis, dia cuma Gerard yang realistis' ~ Gar ~ 'Dia bukan cewek yang cantik paripurna, dia sebatas Garlea yang sukses buat hari - hari seorang Gerard yang semula abu - abu menjadi penuh warna' ~ Gerard ~ _____________...