GEGAR 31 - I Love You

2.7K 96 8
                                    

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "I Love You"

BUDAYAKAN UNTUK MENINGGALKAN VOTE DAN COMMENT YA

SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS PART GUYS ❤

↔↔↔

'Apakah salah kalau gue berharap sama dia?'

GAR

↔↔↔

Gar meloncat turun dari motor Gerard begitu cowok itu mematikan mesin motornya.

Karena kurang hati - hati, hampir saja Gar terjungkal karena kehilangan keseimbangannya. "Hati - hati Gar" tegur Gerard sambil mencopot helm hitam full facenya.

Sejak berpacaran dengan Gerard, kini Gar sedikit tahu tentang cowok itu. Sebenarnya Gerard termasuk ke dalam kategori cowok yang cerewet, ia tipe cowok yang banyak bicara dan pemilih.

Kenyataannya Gerard tak sedingin yang dikatakan oleh teman - teman sekelasnya, cowok itu cukup hangat walaupun kadang sikapnya masih kaku.

Tetapi sifat hangatnya itu hanya akan muncul ketika dia bersama Gar dan orang - orang terdekatnya.

"Lagian motornya gedhe, susah turunnya" protes Gar.

Gerard menghela napasnya, "ya udah besok gue bawa mobil aja" putus cowok itu.

Gar menggeleng protes, "enggak! Gue gak suka naik mobil, kalau macet gak bisa nyelip" tolak Gar.

Gerard menaikkan sebelah alisnya, "terus lo maunya gimana, hm?" tanya Gerard heran.

"Tetap bawa motor aja, hehe" jawab Gar sambil nyengir lebar.

Gerard mengacak rambut Gar seraya tersenyum tipis, "bilang aja suka meluk" cibir Gerard.

"Idih, najis" ujar Gar.

"Najis - najis begini cowok lo" jawab Gerard enteng.

Gar sontak menghadiahi Gerard dengan delikan tajam, "kok lo makin hari makin ngeselin sih? Gerard lo bisa di-" protes Gar galak.

Cup..

Gerard mengecup bibir Gar sekilas yang sukses membuat si empunya melebarkan matanya. Gar masih terpaku ditempat, masih terlalu syok dengan kejadian yang dia alami. Gerard menciumnya diparkiran, bahkan banyak siswa yang berlalu - lalang melintasi tempat ini.

Sementara itu Gerard tersenyum tipis, sedari tadi ia sudah gemas sendiri dengan pacarnya yang hobi mengomel itu.

"Asw! First kiss gue balikin lagi Gerard!" pekik Gar didetik berikutnya, kedua tangannya terus memukuli lengan Gerard.

"Sialan! Lo hmptt-" maki Gar namun kali ini Gerard menciumnya lagi, Gar buru - buru mendorong cowok itu sebelum dirinya menjadi tontonan gratis oleh siswa lain.

Gerard menjauhkan wajahnya dari wajah Gar, ia memamerkan seringai khasnya.

Ia tersenyum puas saat mendapati rona merah yang menghiasi pipi Gar, "jangan ngumpat, gue akan cium lo kalau ngumpat lagi" bisik Gerard pelan.

Gar langsung menatap cowok disampingnya itu dengan tatapan horor, "gue antar ke kelas" ucap Gerard sambil menarik tangan Gar.

Lagi - lagi Gar hanya bisa pasrah dan mengikuti kemauan Gerard.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang