Jinhee menghentakkan kakinya kesal sembari masuk kedalam apartemen mereka. Sedangkan Taehyung menyusulnya dibelakang.
Dengan tiba-tiba Taehyung menarik tangannya membuatnya dengan reflek menjadi menghadap pria itu.
"Katakan siapa pria tadi?" tanya Taehyung menatap Jinhee tajam.
"D-dia T-temanku." sungguh, Jinhee sangat takut dengan tatapan tajam Taehyung.
"Hanya Teman?" tanyanya menyeringai dan perlahan menghimpit tubuh Jinhee ke dinding dan mengunci dengan sebelah tangannya.
Jinhee menggangguk dengan polosnya.
"Lalu mengapa tadi kalian terlihat seperti bukan hanya teman, hm?" tanyanya lagi. Kali ini Taehyung memegang rahang Jinhee.
"I-itu h-hanya sal—" belum sempat Jinhee menyelesaikan ucapannya, Taehyung sudah membungkam bibir Jinhee dengan bibirnya.
Taehyung yang merasa kesal dan sudah tidak tahan melihat Jinhee menggigit bibirnya sedari tadi langsung saja menempelkan bibirnya di permukaan bibir ranum gadis itu.
Jinhee terus mendorong dada bidang Taehyung bermaksud untuk menjauh namun apa daya, tenaga seorang laki-laki lebih besar daripada tenaga perempuan.
Setelah puas melumat bibir Jinhee, Taehyung turun mencium dan menggigit kecil leher istrinya. Membuat Jinhee sedikit meringis.
"A-akh, Ahjussi h-hentikan." Jinhee mengangkat kepala Taehyung dari lehernya dan berhasil.
"Kali ini aku maafkan. Tapi lain kali jangan harap kau bisa selamat, Kim Jinhee." ucapnya mengecup singkat bibir Jinhee lalu pergi menuju kamarnya.
Setelahnya Jinhee langsung memerosotkan tubuhnya. Ia melamun.
"Ada apa dengan dia? Dan Tadi itu yang pertama." gumamnya menyentuh bibirnya yang beberapa saat lalu bersentuhan dengan bibir Taehyung.
***
Dari dapur tercium bau masakan yang pasti mengundang indra penciuman siapa saja pasti menghampirinya. Tak terkecuali Taehyung, pria itu yang tidak sengaja mencium bau masakan yang sepertinya sangat enak langsung pergi menuju dapur mencari seseorang yang sedang memasak.
Dan dia menemukan orang itu, tentu saja istrinya—Jinhee. Senyuman Taehyung mengembang seiring dengan langkah panjangnya menghampiri Jinhee yang sedang fokus memasak itu.
"Jinhee-ah, kau memasak apa?" tanyanya memeluk Jinhee dari belakang dan menyembunyikan wajah tampannya di ceruk leher gadis itu.
"Eomma!!" pekik Jinhee terkejut. Tentu saja terkejut, siapa yang tidak terkejut bila ada yang tiba-tiba memelukmu dan berbicara tepat di telingamu.
"Ahjussi, lepas!" ucapnya memberontak mencoba lepas dari pelukan Taehyung.
"Kau belum menjawabku. Kau memasak apa?" tanyanya lagi dan kembali berbicara tepat di depan telinga Jinhee. Jujur saja Jinhee merasa sangat geli.
"Seperti yang kau lihat aku memasak Bibimbap untuk makan malam kita. Dan lepaskan tanganmu, Ahjussi. Atau akan ku pukul dengan spatula panas ini, ha?!" jawabnya kesal sambil menodongkan spatula panasnya kearah Taehyung.
Jangan lupakan kalau Jinhee masih kesal dengan perlakuan Taehyung tadi sore.
Taehyung mencebik kesal dan melepaskan pelukannya lalu berdiri di samping Jinhee.
"Woah, kau pintar memasak juga ternyata." ucap Taehyung kagum.
"Tentu saja! Eomma yang mengajarkanku." ucapnya mencoba menyombongkan diri.
Taehyung lalu mengacak rambut Jinhee gemas dan duduk di meja makan.
Taehyung hanya diam duduk di kursi meja makan memperhatikan Jinhee yang dengan lihainya memasak.
Lihat, dia bahkan hanya gadis SMA yang masih belia tapi dia sudah pandai memasak. Benar-benar istri yang baik bukan?
"Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Jinhee ketus sambil mengantarkan makanan yang sudah siap ke meja makan.
"Kau Cantik." jawab Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya dari Jinhee.
"Eiy, kau baru tahu kalau aku cantik?" balasnya masih dengan nada ketusnya.
"Masih marah padaku?" tanya Taehyung mengangkat alis.
"Tentu Saja! Siapa suruh mengambil ciuman pertamaku?!"
"Apa? jadi itu ciuman pertamamu?" tanyanya lalu tertawa kencang.
Jinhee hanya menatap sinis Taehyung lalu berjalan ke ruang tengah melanjutkan makan malamnya.
"Ish menyebalkan! Kenapa eomma Harus menjodohkan ku dengan Ahjussi gila itu sih?" ucapnya kesal lalu melahap makanannya dengan kesal.
Tiba-tiba ponsel Jinhee berdenting singkat menandakan ada pesan masuk.
Jinhee menoleh dan mengambil ponsel nya yang ada di atas meja.
"Whoa?! Jinjja?!"
Eunwoo:
'Jinhee, Bisakah kau berangkat Sekolah denganku besok?'Baru saja ingin mengetik balasan ponselnya sudah direbut oleh Taehyung.
"Nuguya?" tanyanya.
"Kembalikan Ahjussi, dia hanya temanku!" ucap Jinhee berusaha menggapai ponselnya yang diangkat tinggi-tinggi oleh Taehyung. Dan tentu saja Jinhee tidak bisa menggapainya karena Taehyung jauh lebih tinggi darinya.
Dan akhirnya Jinhee mengalah dan duduk disofa sambil melipat tangan di depan dada.
"Eunwoo?" heran Taehyung setelah melihat isi pesannya.
"Eunwoo yang tadi bersamamu. Iya?" Taehyung mulai mendekati Jinhee dan mencodongkan wajahnya kedepan gadis itu.
"Kau mau apa? Diam disitu." ucap Jinhee yang mulai takut akan terjadi seperti kemarin.
Jinhee yang melihat ponselnya sedang ada di genggaman Taehyung sementara pria itu sibuk menatapnya langsung saja mengambilnya dan berlari cepat ke kamar.
"Ya! Jinhee, awas kau." Taehyung menggedor gedor kamar Jinhee dengan keras dan mencoba mendorongnya. Tapi sudah terkunci dari dalam sana.
"Sial!" umpatnya kesal menggebrak pintu kamar Jinhee sekali lalu pergi.
~•~
To be continued..
Jangan lupa tinggalin Vote + Comment yaa♡
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sweet Wife [KTH]
FanfictionMemangnya siapa yang akan menduga kalau Jung Jinhee yang masih berstatus anak sekolah harus menikah dengan pria dewasa 9 tahun di atasnya? Tidak ada. Bahkan Jinhee sampai mau gila dengan kenyataan tersebut yang mau tidak mau harus ia terima. Cover b...