Kini mereka sedang berada di Asan medical center, salah satu rumah sakit di Seoul yang jaraknya tidak cukup jauh dari lotte world.
Jinhee sedang ditangani dokter sejak beberapa saat lalu setelah Nami membawanya ke rumah sakit ini.
Sedangkan Nami, ia sedang duduk di kursi tunggu dengan air mata yang terus mengalir dari kedua pelupuknya.
"Aku harus menelpon suaminya." ujarnya lalu merogoh tas selempang miliknya.
"Untung dia menitipkan ponselnya padaku." bersyukur ponsel Jinhee ada padanya. Jadi dengan begitu, ia langsung saja menelpon kontak Taehyung yang dinamai oleh Jinhee, Ahjussi mesum.
"Halo? Ada apa menelponku?" tak berapa lama telepon tersambung.
Nami meneguk ludahnya sejenak. Agak ragu dan takut sebenarnya memberi tahu Taehyung perihal Jinhee. Tetapi mau bagaimanapun ia harus tetap mengatakannya.
"J-jinhee kecelakaan. Kumohon segera ke rumah sakit Asan. Jinhee menunggumu disini."
Taehyung terdiam sejenak. Menyikapi apa yang barusan dikatakan Nami. "A-apa? B-baiklah, aku akan segera kesana." jawabnya dengan aksen terbata karena terkejut. Setelah itu langsung mematikan sambungan teleponnya.
***
"Ada apa, presdir?" tanya Jihyo keheranan melihat bosnya yang tergesa seperti ingin pergi.
"Batalkan pertemuannya, aku ingin ke rumah sakit." jawabnya lalu berdiri.
"Tapi presdir. Klien kita sudah sampai." sergah Jihyo dan hendak menahan Taehyung.
Namun pria itu tak menggubris sama sekali perkataannya. Melainkan terus berjalan dengan sedikit berlari ke arah parkiran.
"Semoga kau baik-baik saja," lirihnya pelan bersamaan ia menjalankan mobilnya menuju rumah sakit dengan kecepatan diatas rata-rata.
***
Memarkirkan mobilnya dengan tidak sabaran, wajahnya sangat kentara menunjukkan kalau saat ini ia sangat khawatir dan panik. Setelah memastikan mobilnya terkunci, Taehyung segera mendorong pintu kaca itu dan sedikit berlari kearah resepsionis, menanyakan dimana letak kamar istrinya.
"Jeogiyo, pasien yang baru saja kecelakaan sekarang berada di ruangan mana?" tanyanya tanpa basa-basi.
Sang resepsionis sempat terkejut karena pertanyaan yang tiba-tiba itu. Tapi segera menjawabnya, "Pasien yang baru saja kecelakaan ada di ruangan 13 blok B." jawabnya sambil menatap layar monitor didepan wajahnya.
Menundukkan kepalanya sedikit sebagai tanda terimakasih, setelah itu tungkainya berjalan cepat menuju ruangan yang disebut resepsionis tadi.
Setelah melewati beberapa koridor, akhirnya Taehyung menemukan nomor kamarnya dan melihat seorang gadis yang tak lain adalah Nami sedang menundukkan kepalanya lesu. Juga terdengar sayup-sayup isakan dari gadis yang duduk dibangku seorang diri itu.
"Nami ..."
Mendengar suara, lantas mengangkat wajah dan menemukan presensi Taehyung sedang berdiri memaku sembari kedua irisnya yang menatap lurus pada pintu kaca yang blur itu. Tatapannya dipenuhi kekosongan.
Taehyung tidak mau kejadian dulu terulang lagi. Sudah cukup dirinya membuat Jinhee menderita. Dan sekarang? Semoga saja hal itu tidak terulang kembali.
Ia memutuskan untuk duduk dibangku yang sama dengan Nami, dengan memberi jarak yang cukup jauh tentunya.
Selang beberapa saat, pintu berwarna putih itu terbuka dan menampilkan seorang Dokter dengan satu suster dibelakangnya. Taehyung dan Nami berdiri lalu menghampiri dua orang berpakaian serba putih itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sweet Wife [KTH]
FanfictionMemangnya siapa yang akan menduga kalau Jung Jinhee yang masih berstatus anak sekolah harus menikah dengan pria dewasa 9 tahun di atasnya? Tidak ada. Bahkan Jinhee sampai mau gila dengan kenyataan tersebut yang mau tidak mau harus ia terima. Cover b...