Menikmati semilir angin seorang diri disebuah halte bus, Jinhee memutar pandangannya kesegala penjuru sekedar menghilangkan rasa bosan. Melirik arloji berwarna abu-abu yang melingkar apik ditangan kirinya untuk yang kesekian kali.
Pria itu, kenapa tidak datang-datang? Jika seperti ini lebih baik ia menaiki bus yang berhenti didepannya beberapa saat lalu.
Sudah sekitar 30 menit ia mendaratkan bokongnya di kursi besi ini menunggu Taehyung. Tapi sialnya yang di tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya juga.
Sampai sebuah seruan nyaring berhasil membawanya kembali pada realita, sebelumnya ia melamun. Lantas menolehkan kepalanya kesamping tepat kearah sumber suara tadi.
"Kim Mingyu?" tanyanya memastikan.
"Nee, kau sedang apa disini?" Mingyu mengambil tempat duduk disebelah Jinhee.
Jinhee sedikit menggeser posisi duduknya, memberi jarak antara dirinya dengan pria yang memakai jaket denim disebelahnya ini. "Aku sedang menunggu jemputan,"
"Ahh, Begitu." pria berkulit tan itu mengangguk-anggukkan kepalanya. Dan setelahnya, hanya keheningan yang menemani mereka berdua. Bagaimanapun mereka baru saja berkenalan beberapa menit lalu, jadi wajar saja jika keduanya merasa canggung.
Sampai beberapa menit kemudian, sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti tepat didepan mereka sukses membuat seluruh atensi keduanya teralihkan pada benda besi berjalan itu.
Jinhee sudah bisa menebak bahwa itu adalah Taehyung. Lantaran ia sangat hapal bagaimana bentuk dan juga plat nomor mobil pria itu. Dengan memakai setelan jas kantor yang sangat rapih, dengan kerennya Taehyung turun dari mobil dan segera menghampiri istrinya yang sedari tadi mungkin sudah menunggu kedatangan dirinya.
Alis tebalnya mengernyit ketika melihat istrinya ternyata tidak sendiri, melainkan sedang berdua duduk bersama seorang laki-laki.
"Mingyu?" tanya Taehyung memastikan. Mingyu juga melayangkan tatapan kebingungannya pada Taehyung.
"Taehyung Hyung?"
"Kalian sudah saling kenal?" kejut Jinhee sembari menatap kedua pria itu bergantian.
Mereka berdua mengangguk, "Dia sepupuku," jawab Taehyung.
Mingyu ikut mengangguk setuju, "Benar. Dia kakak sepupuku."
Kedua sudut bibir Jinhee terangkat, "Pantas saja marga kalian sama."
Tatapan tajam Taehyung kembali menyorot kedalam iris kecoklatan milik istrinya. "Sedang apa kalian berdua disini?" tanyanya tidak bersahabat.
Maka Jinhee hanya bisa menundukkan wajah dan menjawab dengan suara yang cenderung pelan. "Tentu saja sedang menunggumu. Kenapa kau lama sekali?" terselip nada kekesalan disana.
Sedangkan pria lain yang ada diantara mereka menggaruk kepala belakangnya bingung melihat interaksi kedua manusia didepannya. Seperti sudah sangat akrab, "Hyung, apa hubunganmu dengan Jinhee?"
Tatapan Taehyung spontan bergeser pada sepupunya, lantas menjawab. "Dia istriku."
Mingyu seperti tersambar petir mendengar jawaban itu. Ia membelakan kedua matanya tidak percaya. "Mwo?!"
Sebelah alis Taehyung kembali terangkat melihat reaksi Mingyu. Begitupun dengan Jinhee.
"B-bagaimana bisa?"
Taehyung menatap Mingyu dengan sorotan mata yang membingungkan. "Bukankah aku sudah memberitahu bibi Song kalau aku akan menikah?"
Gelengan keras Mingyu perlihatkan, "Ibuku tidak mengatakan apapun padaku." jawabnya mengendikkan bahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sweet Wife [KTH]
FanficMemangnya siapa yang akan menduga kalau Jung Jinhee yang masih berstatus anak sekolah harus menikah dengan pria dewasa 9 tahun di atasnya? Tidak ada. Bahkan Jinhee sampai mau gila dengan kenyataan tersebut yang mau tidak mau harus ia terima. Cover b...