26 | Worred

15K 1.4K 39
                                    

Tiga hari berlalu, Jinhee sudah diizinkan pulang oleh Dokter. Dan gadis itu tentu sangat senang karena ia tak sabar untuk pergi kuliah. Tapi ia harus tetap hati-hati dengan kepalanya karena masih ada bekas jahitan operasi disana.

Ia dan Taehyung sudah sampai diapartemen sejak beberapa menit lalu. Orang tua dan mertua mereka juga ada disini.

"Bagimana keadaanmu? Apa sudah lebih baik?" tanya ayah mertua Jinhee perhatian.

Jinhee mengangguk senang, "Sudah. Aku sudah sehat sekarang. Dan besok aku akan mulai kuliah." jawabnya seraya tersenyum senang.

"Apa? Kau belum sembuh total, jadi aku tidak mengizinkanmu untuk kuliah dulu." kilah Taehyung dan mendapat anggukan setuju dari keempat orang tuanya.

Mendengar itu membuat Jinhee menghembuskan napas kecewa. "Lalu bagaimana? Jadi aku tidak masuk saat hari pertamaku?" tanyanya lesu.

"Aku sudah mendapat izin pada Dekan. Dan dia mengizinkanmu untuk memulihkan diri selama dua hari." jawabnya.

Gadis dengan balutan baju santai itu lantas menyenderkan punggungnya ke sandaran sofa. "Baiklah. Padahal aku sangat tidak sabar untuk pergi berkuliah."

"Turuti apa kata suamimu. Jangan membantah." ujar ibunya tegas.

"Arraseo. Sebentar, aku akan mengambilkan kalian minum." Jinhee hendak beranjak namun terhenti ketika suara ibunya kembali mengudara, "Biarkan aku yang membuatnya. Kau duduk saja disini." ucapnya lalu melesat pergi.

Gadis itu kembali duduk di tempat semula. "Jinhee, apa Taehyung berbuat masalah padamu?" tanya ibu mertuanya tiba-tiba seraya menatap putranya curiga.

"Iya, dia selalu berbuat seenaknya padaku." jawabnya mendelik kesal ke arah Taehyung.

"Berbuat seenaknya? Seperti apa?" tanyanya lagi semakin memicingkan mata.

"Dia selalu menciumku setiap saat, selalu melarangku untuk pergi kemana-mana, Belajar dengan Eunwoo, dan banyak lagi." bukannya marah atau apa, Taehyung malah santai-santai saja menyenderkan punggungnya disandaran sofa dengan tatapan matanya yang datar. Terserah istrinya akan mengadu pada ibunya seperti apa.

"Menciummu setiap saat?" tanya Tuan Kim seraya menatap Taehyung curiga. Sedangkan yang ditatap hanya mengalihkan pandangan ke tembok.

"Tunggu dulu, kau masih berhubungan dengan Eunwoo?" tanya ayah Jinhee kali ini.

Jinhee menoleh kearah ayahnya lalu mengangguk sambil menunduk. "I-iya, dia sering menemaniku akhir-akhir ini." jawabnya kikuk. Taehyung kembali meluruskan pandangannya kearah gadis itu.

"Jinhee, sekarang kau sudah bersuami. Jadi jangan berhubungan dengan pria lain. Jaga perasaan suamimu, arraseo?" nasehatnya tegas.

Gadis itu hanya mengangguk patuh. Sementara Taehyung menyunggingkan senyum kemenangannya.

***

Malam menjelang, keempat orang tua mereka sudah pulang sejak beberapa jam yang lalu.

Jinhee sedang menyiapkan makan malam, sebelumnya Taehyung bersikeras untuk melarang supaya istrinya itu tidak memasak dulu. Tapi Jinhee juga bersikeras untuk memasak.

Taehyung sedang menyangga kepalanya menggunakan tangan seraya mengamati istrinya dari samping.

Jinhee memiliki tubuh yang ramping, tingginya hanya sebatas dadanya saja. Pendek memang, tapi itu tidak menjadi masalah baginya. Dan, Jinhee terlihat sexy malam ini. Dengan menggunakan hotpants jeans yang membuat paha gadis itu sedikit terlihat, juga kaus berlengan pendek yang hanya menutupi sebagian tangan atasnya.

My Little Sweet Wife [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang