16 | Singularity

19K 1.6K 64
                                    

Pesawat yang datang dari Jepang baru saja mendarat di bandara incheon. Taehyung nampaknya sedang sibuk menelpon seseorang untuk menjeputnya dan juga Jinhee. Sedangkan Jinhee, gadis itu sedang membeli minuman untuk mereka.

Tak lama setelah itu Taehyung melihat mobil hitam miliknya sudah sampai dan ada di parkiran bandara. Ia lalu mengedarkan pandangannya ke segala arah bermaksud mencari istrinya. Dan ia menemukan gadis itu sedang mengobrol dengan seorang pria. Sepertinya ia megenalnya.

"Jinhee-ah, Ayo pulang. Mobilnya sudah datang." ujarnya dan atensi mereka teralihkan padanya.

"Benarkah? Baiklah, Oppa." Jinhee kembali menatap Eunwoo. Taehyung agak terkejut saat Jinhee memanggilnya Oppa. Biasanya gadis itu tidak mau memanggilnya dengan sebutan itu.

"Eunwoo-ah, Aku pergi dulu." ucapnya tersenyum dan Eunwoo membalas senyumannya. Dan ia menoleh pada Taehyung yang sedang menatapnya datar.

"Hyung, kita belum berkenalan, aku Eunwoo." ucap Eunwoo mengulurkan tangannya.

Sok akrab sekali, desis Taehyung dalam hati.

Taehyung menjabat tangan itu walau tidak sampai satu detik, "Taehyung."

"Aku pergi dulu. Sampai jumpa nanti, Eunwoo." pamit Jinhee yang sedari tadi menahan tawanya melihat dua pria didepannya. Lalu ia membungkuk sedikit pada Eunwoo kemudian berlalu pergi bersama Taehyung.

"Sedang apa dia disana?" tanya Taehyung ketika mereka sudah duduk di kursi penumpang mobil pribadi miliknya.

"Dia sedang mengantar eomma nya. Memangnya kenapa?" Taehyung hanya menggeleng sebagai jawaban. Lalu Jinhee hanya mengangguk saja.

"Taehyung-ah, aku pinjam bahumu, ya? Aku mengantuk sekali." tanyanya sambil menguap lebar. Taehyung mengangguk dan menepuk bahunya dua kali, dan dengan segera gadis itu mendaratkan kepalanya.

"Tidur yang nyenyak. Nanti kalau sudah sampai aku bangunkan."  ujarnya mengelus surai hitam istrinya secara perlahan.

Jinhee menganggukkan kepalanya mengerti. Tapi Taehyung yang merasa mengantuk juga akhirnya tertidur di atas kepala Jinhee.

Supir didepan yang mengendarai mobil melihat pantulan mereka dari kaca spion mengulas senyum tipis yang terlihat melegakan.

Ia tidak menyangka saja, jika bosnya yang selalu bersikap dingin kepada orang-orang akan bersikap semanis itu di depan istrinya.

***

"Maaf Tuan, kita sudah sampai." ucap sang supir setelah sampai di apartemen Taehyung. Taehyung yang sedari tertidur pulas terbangun dan merasakan bahu kirinya terasa pegal.

"Jinhee-ah, ayo bangun, kita sudah sampai." Taehyung membangunkan Jinhee dengan menepuk pelan pipinya.

"Eoh, sudah sampai?" Jinhee terbangun dan langsung mengucek matanya.

Sang supir keluar lalu mengeluarkan segala keperluan mereka dari bagasi mobil.

"Ahjussi, tolong masukkan barang kami kedalam apartemen." ujar Taehyung setelah keluar dari mobil bersama istrinya.

"Nee, Tuan."

Jinhee yang melihat Taehyung memijat bahunya merasa bersalah, "Kepalaku sangat berat, ya? Sampai kau memijat-mijatnya begitu?"

Taehyung tersenyum menanggapi ucapan istrinya, "Ani, ini tidak sakit sama sekali."

Gadis itu hanya tersenyum menanggapi perkataan Taehyung. Padahal ia tahu sekali bahwa saat ini bahu Taehyung pasti terasa pegal.

My Little Sweet Wife [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang