"Yeoboseyo?"
"Jinhee-ah, kalian sudah pulang?" tanya ibu Jinhee dari telepon.a
"Eoh, kami sudah sampai satu hari yang lalu."
"Apa besok kalian ada acara?"
"Singkirkan kepalamu, Taehyung! Tidak ada, eomma. Taehyung!" jawabnya sembari menyingkirkan kepala Taehyung yang sedanng mendusel di lehernya.
"Apakah Taehyung ada disana? Kalian sedang apa, eoh?" tanyanya sambil terkekeh.
"Kami tidak melakukan apa-apa." Jinhee sedikit menggigit bibirnya agar suara lenguhan tak keluar dari mulutnya karena Taehyung mulai menyesap leher jenjangnya.
"Begitukah? Kalau begitu, nanti jam tujuh malam ini akan ada acara makan malam dirumah eomma, semua keluarga datang. Termasuk orang tua Taehyung. Kami harap kalian datang. Yasudah, eomma tutup. Lanjutkanlah, maaf eomma menganggu," lalu sambungan telepon terputus.
Jinhee yang hendak menjelaskan terlambat karena ibunya sudah menutup lebih dulu.
"Siapa?" tanya Taehyung polos dan dibalas tatapan mematikan oleh Jinhee.
"Eomma ku, kenapa kau melakukannya padaku tadi? Bagaimana jika eomma memikirkan yang tidak tidak?" jawabnya menatap Taehyung kesal.
"Memangnya kenapa? Eomma Pasti memakluminya." uajarnya dan hendak melanjutkannya lagi tapi Jinhee cepat-cepat beranjak duduk.
"Pergi sana! Ini kamarku. Kamarmu kan disana!" hardiknya melipat kedua tangannya di depan dada sambil mendelik kesal ke arah Taehyung.
"Jangan begitu, Sayang. aku kan suamimu. Oh ya, tadi eomma bicara apa?" tanyanya sambil memeluk Jinhee dari samping.
Jinhee merasakan tubuhnya menegang saat Taehyung memanggilnya sayang. Dan, kali ini Taehyung mengecupi pipinya berkali- kali.
"Lepaskan!"
"Jawab dulu."
"Eomma menyuruh kita untuk pergi kerumahnya untuk makan malam. Semua keluarga datang termasuk eomma dan appamu juga datang." jelasnya panjang lebar lalu melepaskan pelukan Taehyung.q
"Taehyung-ah, ayo berjalan-jalan?" ajaknya. Taehyung mengangguk dan menarik tangan gadis itu keluar kamar.
"Kita akan kemana?" tanya Taehyung sembari mengunci pintu apartemen.
"Entahlah, Mungkin berkeliling di sekitar sini."
"Ayo!" Taehyung hendak menuju Basemant apartemen tetapi Jinhee menahannya.
"Tidak Taehyung-ah, kita jalan kaki saja."
"Baiklah, terserahmu saja."
Lalu mereka berjalan beriringan dengan Taehyung yang menggenggam tangan istrinya.
Sesekali mereka tertawa karena lelucon yang dibuat Taehyung.
Bruk
Tiba-tiba seorang anak kecil berlari berlawanan kearah mereka, dan menabrak Jinhee.
Jinhee lalu mensejajarkan tingginya dengan anak kecil itu yang sedang menunduk.
"Mianhe Eonnie, aku tidak lihat." cicit anak kecil itu, Jinhee mengusap kepalanya dan tersenyum.
"Gwenchana, lain kali kau harus berhati hati, Oke?" Jinnhee menoleh pada Taehyung yang sejak tadi terus memperhatikan mereka.
Anak kecil itu mengangguk dan mengangkat wajahnya menatap Jinhee Lalu tersenyum manis kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sweet Wife [KTH]
FanfictionMemangnya siapa yang akan menduga kalau Jung Jinhee yang masih berstatus anak sekolah harus menikah dengan pria dewasa 9 tahun di atasnya? Tidak ada. Bahkan Jinhee sampai mau gila dengan kenyataan tersebut yang mau tidak mau harus ia terima. Cover b...