46 | Appa

16.9K 1.1K 20
                                    

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Dan begitulah perkembangan kehamilan Jinhee, hari demi hari wanita muda itu habiskan bersama sang buah hati yang masih tersimpan nyaman didalam perutnya.

Usia kandungannya sudah menginjak enam bulan lamanya. Dan rencananya, Taehyung dan Jinhee akan melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin anak mereka.

Diantara mereka berdua, Taehyung yang nampak sangat antusias saat ini. Ia sangat penasaran apa jenis kelamin anaknya. Berbeda dengan Jinhee, dia nampak biasa saja. Bukan berarti tidak senang, tapi apa yang harus ia lakukan? Melompat-lompat begitu? Ia hanya pasrah apa yang akan dikatakan dokter nanti.

"Chagi, kau ingin perempuan atau laki-laki?" tanya Taehyung disela Jinhee memasak.

"Apa saja,"

Taehyung sepertinya kesal, "Itu saja jawabanmu? Aish, yang benar saja." membuang napas kasar.

"Lalu? Aku harus bagaimana?" Jinhee menoleh sebentar kearah Taehyung kemudian kembali fokus pada kuali panas yang sedang dipakainya memasak.

Taehyung menggeleng pelan sembari mengerucutkan bibirnya mendengar itu, membuat Jinhee ingin meremas wajahnya saat ini juga karena terlampau gemas. "Lebih baik kita kerumah sakit saja, bagaimana? Aku sudah tidak sabar," Taehyung menarik-narik lengan Jinhee bak anak kecil yang mengajak ibunya ke kedai es krim.

"Aish, tunggu sebentar." Jinhee melepas tangan bongsor Taehyung dari lengannya dengan pelan.

Jinhee berbalik menatap Taehyung, "Omong-omong, kau sendiri ingin anakmu perempuan atau laki-laki?"

"Aku ingin perempuan!" jawabnya antusias membuat Jinhee geli.

"Lalu? Kalau dia terlahir laki-laki bagaimana?"

"Tidak apa, dia pasti akan tampan seperti Appa-nya ini." jawabnya penuh percaya diri.

Jinhee berdecak pelan sambil sedikit tertawa, "Percaya diri sekali," cibirnya kemudian melanjutkan aktifitas memasaknya.

"Tapi benar 'kan? Kalau aku ini tampan? Buktinya kau menyukaiku," Taehyung sudah melingkarkan tangannya di pinggang Jinhee.

"Tidak. Eunwoo lebih tampan," Jinhee sengaja mengucapkannya, tentu saja untuk membuat Taehyung kesal. Entahlah, sepertinya wajah masam Taehyung adalah hal yang membuatnya candu akhir-akhir ini.

"Mwoya?! Kenapa kau membahasnya saat bersamaku?" dan benar saja, Taehyung kesal sekali. Wajahnya terlihat imut dan seram secara bersamaan.

"Aish, dia kemana? Aku sangat merindukannya," Jinhee mendongak menatap langit-langit sembari tersenyum tidak jelas. Hal itu membuat Taehyung semakin kesal.

Itu membuat Taehyung marah, sungguh. Rupanya istrinya itu telah membangkitkan sisi lain dari dirinya.

Hingga tanpa menunggu waktu lama lagi Taehyung menarik Jinhee mendekat kemudian menempelkan ranumnya di leher jenjang gadis itu. Mungkin membuat sedikit kissmark bukan ide buruk, pikirnya.

Kedua mata Jinhee membulat sempurna, "Ahk! Apa yang kau lakukan!?" serunya berusaha memberontak.

"Kau hanya milikku!" tekan Taehyung setelah melepas pangutannya pada leher Jinhee.

Jinhee memegang lehernya dan menatap Taehyung kesal.

"Apa yang kau lakukan?! Ini pasti meninggalkan bekas.." diakhir kalimat Jinhee merengek dengan wajah memelas sekaligus menatap Taehyung kesal.

"Aku tahu. Jangan membahas pria itu lagi, sekarang lebih baik jika kerumah sakit." ujarnya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Jinhee menepis kasar tangan Taehyung yang hendak menariknya keluar, "Bagaimana bisa aku keluar dengan penampilan seperti ini?!" Jinhee menodongkan bekas kemerahan hasil mahakarya Taehyung pada pria didepannya.

My Little Sweet Wife [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang