Sepertinya tidak sulit untuk Jinhee terjaga dari tidurnya. Telinganya sangat sensitif, jika mendengar sebuah suara yang cukup nyaring saja ia bisa langsung terbangun. Contohnya seperti bunyi alarm dari ponselnya yang berbunyi barusan.
Ia belum sadar jika ada tangan yang melingkar apik diperutnya. Yah, akibat nyawa yang belum semuanya terkumpul.
Sampai sebuah benda berkekuatan menahan tubuhnya yang hendak beranjak dari ranjang. Lantas menolehkan pada samping kiri.
"Y-ya! Lepaskan tanganmu." ujarnya sedikit terbata karena masih terkejut. Menyadari kalau semalam ia tidur berdua dengan suaminya.
Tak menggubris sama sekali ucapannya, Taehyung malah dengan tenaga kuatnya menarik Jinhee kedalam pelukannya. Tentunya tanpa membuka matanya sama sekali, terlalu berat rasanya.
"A-ahjussi, lepaskan." menggeliatkan tubuhnya mencoba melepaskan diri, namun kaki panjang Taehyung malah pria itu ulurkan dan mengunci pergerakan gadis dikungkungannya langsung terhenti.
"Ahjussi, ini sudah waktunya kita bangun." lirihnya pelan.
"Sstt, ini masih terlalu pagi. Biarkan aku tertidur dulu sebentar."
Jinhee memilih menurut dan membiarkan mereka dalam posisi seperti ini. Taehyung sepertinya sudah kembali tertidur pulas, lain halnya dengan Jinhee.
Gadis itu lebih memilih menatap ciptaan tuhan yang sangat indah tepat berada didepan kedua irisnya. Kumis hitam yang tipis, hidung mancung, bibir berwarna pink yang cenderung tipis, dan juga garis rahangnya yang sangat tegas. Terlihat sangat berwibawa.
"Eunghh.."
Rasanya sangat gerah disini. Kali ini ia menggeliatkan tubuhnya lebih kuat, berhasil membuat Taehyung membuka matanya. Walaupun masih setengah-setengah.
"Aku merasa sangat gerah. Tolong lepaskan," ucapnya dengan sedikit penekanan disetiap katanya.
"Aish, arraseo, arraseo!"
Akhirnya Jinhee bisa bernapas dengan lega. Lantas segera membebaskan diri dari Taehyung. Selagi ada kesempatan.
***
Bunyi nada dering dari ponsel yang ia letakkan diatas meja mengalihkan seluruh atensi Jinhee yang sedang fokus membaca sebuah majalah ditangannya. Jinhee meletakkan majalah itu disofa sebelahnya, lalu segera mengangkat panggilan tersebut.
"Ya, ada apa?" tanyanya lalu kembali mengambil majalah dan membacanya lagi.
"Jinhee, bisakah kita bertemu?"
"Bertemu? Maaf, aku sedang tidak berada dikorea." jawabnya sedikit tak enak hati karena menolak Eunwoo.
"Lalu kau sekarang ada dimana?"
"Aku sedang berada di Jepang."
"Jepang? Sedang apa disana? Apa kau pergi bersama Nami?" Eunwoo terdengar sedikit terkejut.
"A-ah itu, aku sedang berlibur disini. Dan aku tidak pergi dengan Nami."
"Lalu, dengan siapa kau disana?"
"Dengan kakakku. Memangnya ada apa kau menelponku dan mengajak bertemu?"
"Jinhee? Kau sedang apa?" Taehyung tiba-tiba sudah berdiri didepannya. Membuat Jinhee gelagapan. Kapan pria ini datang?
"Itu, Eunwoo menelponku." jawabnya sedikit terbata karena Taehyung sudah menatapnya dengan tajam. Mendengarnya membuat Taehyung kesal, langsung saja ia merebut ponsel Jinhee.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sweet Wife [KTH]
FanfictionMemangnya siapa yang akan menduga kalau Jung Jinhee yang masih berstatus anak sekolah harus menikah dengan pria dewasa 9 tahun di atasnya? Tidak ada. Bahkan Jinhee sampai mau gila dengan kenyataan tersebut yang mau tidak mau harus ia terima. Cover b...