Epilog

20.8K 1.1K 96
                                    

Jas hitam khas kantor yang membalut tubuhnya semakin membuat dirinya terlihat lebih tampan dan berwibawa. Belum lagi tatapan elangnya yang dengan serius membaca satu persatu halaman sebuah dokumen yang sedang dijelaskan oleh klien didepannya.

"Jadi bagaimana, Tuan Kim?" tanya klien pria paruh baya itu sedikit menaikkan alisnya menatap Taehyung.

"Kau yakin semuanya akan berjalan dengan lancar?" balasnya dengan raut yang tidak meyakinkan.

"Kami bisa memberimu jaminan jika kau masih tidak yakin," ujar klien itu ramah dengan segenap hati.

Taehyung mendesah pelan lalu meletakkan dokumen tadi di atas meja, "Baiklah, kuterima. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik." setelahnya ia mengulurkan tangan kemudian langsung disambut senang oleh pria dengan rambut yang sedikit beruban dihadapannya.

"Tentu, Tuan Kim. Kami berjanji akan melakukan yang terbaik untuk ini,"

Taehyung hanya mengangguk sebagai respons.

"Kalau begitu saya permisi. Terimakasih atas waktunya, Tuan Kim." setelah menunduk beberapa saat, pria paruh baya itu pun pergi berlalu dari hadapan Taehyung dengan suasana hening dan sepi selepasnya.

Taehyung memilih beranjak kemudian sedikit merapikan jas hitamnya sebelum melangkahkan kaki menuju ruangan pribadinya. Belum 3 langkah setelah membuka pintu, suara melengking seorang anak kecil berhasil membuatnya menolehkan kepala dengan kedua sudut bibir yang terangkat.

"Appa!"

Jiwon berlari kearah ayahnya dengan merentangkan kedua tangan. Taehyung yang sedikit terkejut pun akhirnya menerima dengan senang hati pelukan sang putra.

Dibelakangnya ada Jungkook tengah berjalan kearah mereka dengan setelan yang hampir sama dengan Taehyung, juga sebelah tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana. Bisa dibayangkan bukan betapa tampannya Jungkook hari ini? Ah, kurasa setiap hari dia tampan.

"Dengan siapa Jiwon kesini?" tanya Taehyung seraya mengelus surai hitam Jiwon lembut.

"Dengan Eomma." jawabnya masih dengan wajah yang tenggelam kedalam perpotongan leher ayahnya. Manja sekali.

"Lalu dimana Eomma? Appa tidak melihatnya," tanyanya lagi celingukan, namun hanya ada presensi Jungkook didepannya. Koridor pun nampak sepi karena para karyawan sedang menjalankan tugas mereka.

"Dia sedang menelepon seseorang, hyung." Jungkook bantu menjawab.

Taehyung langsung menaikkan sebelah alisnya tak suka mendengar itu, "Dengan siapa?"

Jiwon yang menyadari nada bicara sang ayah berubah sontak menengadah dan memperhatikan wajah Taehyung. Namun belum 1 menit berlalu, Jiwon kembali menyembunyikan wajahnya ditempat sebelumnya lantaran tatapan ayahnya yang cukup menyeramkan.

"Jinhee bilang dengan seniornya di rumah sakit." jawab Jungkook sembari mengendikkan bahunya.

Taehyung hanya mengangguk namun masih dengan tatapan tidak sukanya.

Mereka pun memutuskan untuk memasuki ruangan pribadi milik Taehyung.

"Kenapa Jiwon bisa bersama Eomma? Bukankah Eomma bekerja?" tanya Taehyung setelah mendudukan Jiwon diatas meja kerjanya.

"Jiwon yang mengajak Eomma pulang karena Jiwon bosan hanya dengan Bibi Lim di rumah." jawabnya dengan wajah cemberut yang menggemaskan.

"Aigoo.. jadi begitu, ya." balasnya sambil terkekeh ringan kemudian mengecup pelipis Jiwon hangat.

Selagi menunggu Jinhee selesai dengan urusannya, mereka bertiga melanjutkan topik dengan mendengar ocehan Jiwon yang menceritakan bagaimana menyenangkannya ia bermain bersama teman-temannya tadi siang.

My Little Sweet Wife [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang