Seorang wanita yang sedang memasang riasan di wajahnya tidak berhenti tersenyum.
Bagaimana tidak? Sang pujaan hati memintanya untuk bertemu di kafe siang ini.
Ia sudah bersiap untuk berangkat. Sekarang dirinya memakai dress dengan panjang diatas lutut. Ia sengaja supaya Taehyung terpikat lagi padanya.
Saat sudah sampai di kafe yang diberitahu oleh Taehyung, Yuri dapat melihat disana pujaan hatinya sedang duduk sendiri sembari mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya diatas meja.
"Apakah aku terlalu lama?" tanyanya seraya duduk di depan Taehyung dengan kesan yang dibuat se-anggun mungkin.
Taehyung sedikit terperanjat, kemudian menegakkan tubuhnya. "Tidak juga," jawabnya seraya menelisik penampilan Yuri. Apakah dia sengaja menggodaku? Taehyung berdesis pelan.
"Jadi, apa yang mau kau katakan? Kau mau lagi bersamaku? Kau sudah sadar?" Yuri bertanya sambil tangannya yang mencoba mengambil tangan Taehyung untuk digenggamnya.
Seperti biasanya, Taehyung menghindar dan memilih meletakkan kedua tangannya diatas paha.
"Han Yuri," panggil Taehyung datar.
Yuri langsung menegakkan tubuhnya. Ia sangat tahu kalau Taehyung sudah memanggil nama lengkapnya, pria itu akan berbicara serius.
"Mwo?"
"Kau tahu sendiri 'kan kalau aku sudah mempunyai istri? Lalu kenapa kau masih mendekatiku?" tanyanya akhirnya menatap Yuri tanpa ekspresi.
"Karena aku masih mencintamu, Taehyung-ah," jawabnya, balik menatap Taehyung penuh harap.
"Tidak, lupakan saja aku. Kita hanya masa lalu, kau pasti akan mendapatkan pria yang jauh lebih baik dariku. Jadi mohon, jauhi aku. Biarkan aku hidup bahagia dengan istriku."
"Tapi Taehyung, aku masih berhak memilikimu. Tolong kembali padaku," Yuri menundukkan wajahnya menahan tangis.
"Hentikan kegilaanmu itu, Yuri-ssi. Berhenti atau aku akan benar-benar membuatmu menyesal." setelah mengucapkan itu, Taehyung beranjak dan melangkah meninggalkan Yuri yang menangis sesenggukan tanpa suara disana.
Namun belum semenit kursi yang diduduki Taehyung kosong, seseorang sudah kembali mendudukinya. Membuat Yuri sontak mendongak untuk melihat siapa orang itu.
"Jaesung Oppa?" tanyanya buru-buru menghapus air matanya yang keluar.
Lelaki yang dipanggil Jaesung itu tersenyum lantas mengambil tangan Yuri dan digenggamnya lembut.
"Aku akan menjadi obat supaya kau melupakan Taehyung. Lupakan dia, dan kembalilah bersamaku." tuturnya lembut disertai senyuman tulus.
Yuri yang masih terkejut atas kehadiran kakak kelasnya dulu saat masih sekolah itu hanya menatapnya bingung.
Jaesung bangun dari duduknya dan memeluk Yuri erat.
"Aku tahu, pasti sulit melupakan Taehyung. Tapi aku yakin kau pasti bisa. Aku akan membuatmu bahagia, Yuri-ah."
Yuri kembali menangis. Ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jaesung.
Setelah itu, ia mengangkat kepalanya dan menatap Jaesung dengan senyuman tipis di wajahnya.
"Baiklah."
***
"Mingyu-ah, kau pulanglah duluan. Bilang saja pada Taehyung kalau aku ada tugas tambahan," ujar Jinhee pada Mingyu yang berdiri tepat dihadapannya.
Kemudian Jinhee segera menarik Eunwoo ke taman belakang kampus meninggalkan Mingyu dengan rasa penasarannya disana.
Eunwoo hanya mengikuti kemana Jinhee membawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sweet Wife [KTH]
FanfictionMemangnya siapa yang akan menduga kalau Jung Jinhee yang masih berstatus anak sekolah harus menikah dengan pria dewasa 9 tahun di atasnya? Tidak ada. Bahkan Jinhee sampai mau gila dengan kenyataan tersebut yang mau tidak mau harus ia terima. Cover b...