Taehyung langsung mengunci pintu apartemen lalu menarik Jinhee untuk duduk di sofa. Lantas mereka duduk berhadapan dengan Taehyung yang memegang kedua tangan istrinya lembut.
"Jinhee, dengarkan penjelasanku dulu, A-" ucapan Taehyung terpotong,
Jinhee menggeleng kuat dengan wajah yang bercucuran air mata, "Kau jahat! Katanya kau hanya mencintaiku, tapi-"
"Dia hanya mantan kekasihku. Dan aku sudah melupakannya. Sekarang aku milikmu." selanya memotong ucapan Jinhee dan memeluk gadis itu kemudian.
Jinhee kembali memecahkan tangisannya dan bersembunyi di dada bidang Taehyung. Bahkan sesekali memukuli lengan kekar pria itu sebagai pelampiasan kekesalannya.
"Mianhe, Jinhee-ah. Sungguh, aku sudah melupakannya. Sekarang aku hanya mencintaimu." Taehyung kembali berkata seraya mengelus surai istrinya pelan.
Gadis di pelukannya mengangguk walau rasanya sangat sulit, "A-aku memaafkanmu."
Taehyung melepas pelukannya dan menatap Jinhee sambil mengulas senyuman, "Benar?"
Jinhee mengangguk, "Aku percaya padamu. Tapi sekali lagi aku mendengarnya memanggilmu sayang, aku akan kabur dari rumah ini." gadis itu menatap Taehyung tajam berharap yang ditatap merasa takut.
"Tidak akan, akan kupastikan dia menyesal telah mengganggu kita." ujarnya sungguh-sungguh. Dan tangannya menarik tengkuk Jinhee lalu menyatukan bibir mereka berdua dengan lembut.
Taehyung tersenyum di sela ciumannya. setelah puas dengan bagian depan bibir, kini lidahnya menerobos masuk dan mengajak adu lidah dengan milik istrinya didalam sana. Tangan Jinhee sudah mengalung manis di leher Taehyung.
Ciuman mereka berubah menjadi ciuman panas, tidak seperti tadi yang terkesan lembut dan tak menuntut.
Tapi terpaksa Taehyung melepas tautan itu lantaran Jinhee memukul dadanya beberapa kali menandakan bahwa gadis itu mulai kehabisan pasokan oksigen.
"Kau gila." lirihnya sembari menatap Taehyung nyalang. Namun yang di tatap hanya menyunggingkan senyum menyebalkan.
"Bagaimana kalau aku mati konyol akibat berciuman?" tanyanya jengkel. Diakhir kalimat semakin mengecilkan suara menahan malu.
Taehyung tak menjawab. Ia hanya menatap wajah kesal istrinya. Menurutnya itu sangat menyenangkan.
***
Malamnya, seperti biasa Jinhee sedang memasak sedangkan Taehyung sedang mengerjakan tugas kantor di ruang tengah.
Hari ini Taehyung sangat di sibukkan dengan berkas-berkas kantornya yang menumpuk itu. Karena dirinya sering bolos, jadi ayahnya menghukumnya untuk mengerjakan ini semua. Salah sendiri.
"Chaa, sudah siap." ujar Jinhee di sisi lain. Lalu dirinya memanggil Taehyung dengan setengah berteriak.
Lantas Taehyung dengan sigap berlari ke arah dapur kemudian langsung duduk di hadapan istrinya yang sudah duduk duluan di kursi meja makan.
"Kau kenapa?" tanyanya keheranan melihat Taehyung yang tampak lesu.
"Tugas kantorku banyak sekali." jawabnya lemas.
"Kenapa bisa? Bukankah kau bilang kalau bos itu pekerjaannya sedikit?" tanyanya mengangkat alis lalu memasukkan makanan kemulutnya.
"Appa menghukumku karena sering bolos bekerja."
Mendengarnya membuat Jinhee menurunkan bahunya gusar. Ia menatap Taehyung penuh rasa bersalah.
"Maafkan aku, ini pasti karenaku, kan? Jadi kau rela membolos kerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sweet Wife [KTH]
FanficMemangnya siapa yang akan menduga kalau Jung Jinhee yang masih berstatus anak sekolah harus menikah dengan pria dewasa 9 tahun di atasnya? Tidak ada. Bahkan Jinhee sampai mau gila dengan kenyataan tersebut yang mau tidak mau harus ia terima. Cover b...