20 | If You

16K 1.4K 50
                                    

Hari yang di tunggu Jinhee pun tiba. Hari dimana ia akan kembali menyelesaikan soal-soal sulit yang menjamin dirinya untuk masuk ke Universitas impiannya.

Seperti saat ini, dirinya sudah lengkap dengan setelan casual favoritnya. Tapi sebelum pergi, ia harus menjalankan kewajibannya dulu sebagai istri dengan menyiapkan sarapan untuk suaminya.

"Kau ingin masuk jurusan apa?" tanya Taehyung yang sedang duduk dikursi meja makan.

"Emm, aku ingin masuk ke jurusan kedokteran." jawabnya sambil meletakkan dua piring nasi goreng Kimchi diatas meja.

"Woah, jadi kau ingin menjadi dokter? Dokter apa?" Taehyung beringsut mengambil bagiannya. Lalu tanpa menunggu lama ia langsung melahap makanan yang masih setengah panas itu.

"Dokter anak." jawabnya dan ikut memakan sarapannya didepan Taehyung.

Taehyung mengangkat wajahnya yang semula tertunduk karena makan, "Dokter anak? Apa alasannya?"

"Karena aku menyukai anak-anak." jawabnya antusias dengan senyuman lebarnya.

"Jeongmal? Kalau begitu kau sama denganku, menyukai anak-anak. Seperti dirimu misalnya." responnya sambil terkekeh.

Jinhee membelak tidak rela dirinya disebut anak kecil. "Mwo?! Aku Bukan anak-anak! Aku sudah dewasa!"

"Benarkah? Jadi kau sudah dewasa? Kalau begitu kita sudah bisa melakukannya?" tanyanya sambil tersenyum jahil.

Jinhee berdecak, "Dasar mesum!" setelahnya ia beranjak pergi ke arah wastafel untuk mencuci piring kotornya.

"Aku serius, sayang. Jadi kapan kita melakukannya? Kita sudah lama menikah tapi sekalipun kita belum pernah melakukannya."

"Astaga, bahkan aku baru lulus sekolah. Dan aku belum siap, Kim Taehyung!"

"Aku tahu. Kalau begitu, aku akan setia menunggumu sampai kau siap." sahutnya membuat Jinhee semakin kesal.

"Astaga! Aku hampir terlambat!" pekik Jinhee tiba-tiba saat tidak sengaja melihat jam dinding. Dengan cepat ia membereskan segala keperluannya dan bergegas pergi. Dengan Taehyung tentunya.

***

Setelah beberapa menit Taehyung mengemudi, akhirnya mereka sampai di depan gedung universitas yang akan Jinhee tepati. Dengan segera Jinhee melepas seatbelt nya dan hendak keluar.

"Sebentar," cegah Taehyung seraya menahan tangannya.

"Apa lagi?"

"Selamat berjuang. Semoga kau lulus dan kuliah menjadi dokter." ujarnya lalu mengecup punggung tangan Jinhee dan juga mengecup sekilas bibirnya.

Gadis itu sempat terdiam beberapa saat sampai akhirnya tersadar, "T-terima kasih Taehyung-ah. Aku ingin masuk, Ini sudah terlambat." Taehyung melepaskan tangannya dan membiarkan Jinhee turun dari mobil.

Begitu Jinhee memasuki gerbang kampusnya, Taehyung melesat pergi menuju kantor.

***

Sesampainya dikantor, Taehyung langsung disambut oleh karyawan-karyawan nya dengan hormat. Sesekali Taehyung tersenyum saat semua pegawainya menundukan badan.

Orang-orang yang berada dikoridor merasa aneh saat bos nya tersenyum pada mereka. Biasanya bosnya itu paling hanya sedikit menundukan kepalanya dengan wajah datar untuk membalas sapaan dari mereka.

"Jihyo? Sedang apa kau?" tanya Taehyung saat melihat Jihyo sedang berdiri di depan pintu ruangannya.

"I-itu presdir, nyonya Yuri datang lagi dan meminta saya untuk menunggu diluar." jawabnya sembari menundukkan kepala.

My Little Sweet Wife [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang