32 | Rucious

14K 1.3K 30
                                    

Suara alarm membangunkan Jinhee dari mimpi indahnya. Dengan terpaksa ia terbangun dan langsung mematikan suara yang memekakkan telinga itu.

Ia lantas bangun dari tempat tidurnya dan membuka pintu, "Astaga, mereka belum bangun juga? Memangnya mereka semua tidak bekerja apa?" gumamnya sembari berjalan ke arah tujuh pria yang masih terkapar dilantai itu.

"Taehyung-ah, irreona." ujarnya sambil menepuk pipi Taehyung pelan.

Taehyung tak langsung terbangun, ia menggeliatkan tubuhnya terlebih dulu lalu terduduk dengan rambut berantakan.

"Ada apa?" tanyanya dengan mata samar-samar menatap Jinhee.

"Kau tidak bekerja? Lihat, sudah jam enam." tunjuknya pada jam dinding.

Namun Taehyung tak mengikuti arah tunjuk istrinya, ia malah menarik Jinhee ke dalam pelukannya dan berlanjut tidur dalam posisi duduk.

"Ya! Lepaskan," protes Jinhee memberontak.

"Tidak sebelum memberikan Morning kiss untukku." balasnya enggan melepas pelukan.

"Ada teman-temanmu disini. Apa kau gila?"

"Mereka masih tertidur dan memajamkan mata. Mereka tidak akan lihat kok," Taehyung memajukan bibirnya beberapa senti.

Jinhee sempat memutar bola matanya malas, namun perlahan ia menempelkan bibirnya di bibir Taehyung lalu handak melepasnya. Namun naas, Taehyung malah menarik tengkuknya untuk menyatukan lagi bibir mereka. Dan menyesapnya pelan.

"Ah tidak, mataku!" pekik Jungkook yang memang sudah bangun. Namun saat melihat kedatangan Jinhee ia kembali menutup matanya.

Spontan mereka melepas ciuman tersebut dan langsung menatap Jungkook yang sedang menutupi matanya dengan ada sedikit celah disana. Mengintip.

"Apa yang kau lihat?" tanya Taehyung santai namun terkesan ketus. Sedangkan Jinhee, wajahnya sudah memerah menahan malu.

"Hyung, mereka telah merusak mata suciku ini." rengeknya pada Jimin yang masih tertidur.

"Suci matamu! Bahkan kau sering menonton film dewasa!" sambar Taehyung tak terima.

Mata bulat Jungkook melebar, "Apa-apaan itu! Aku tidak seburuk itu, Hyung!" protesnya tidak terima juga. Sementara kedua pipinya bersemu malu.

"Kenapa berisik sekali sih?!" tiba-tiba Yoongi dengan garangnya menyahut.

"Astaga, kalian ini sedang apa?" tanya Namjoon kesal dan diikuti yang lainnya.

Jinhee sedari tadi menunduk sembari memainkan kesepuluh jarinya diatas paha dengan resah.

"Omo! Sudah jam enam? Aku hampir terlambat!" pekik Jimin tiba-tiba saat matanya menangkap jam dinding.

"Ya! Taehyung-ah, aku pulang. Terima kasih untuk semalam." pamitnya buru-buru kemudian menyambar kunci mobil yang terletak di meja lalu bergegas berlari sebelum tangannya dicekal oleh seseorang,

"Hyung, aku ikut denganmu, ya?" tanya Jungkook dengan nada manis. Berusaha membujuk.

"Ck, baiklah. Cepat!"

Selepas mereka berdua pergi, kini tinggal ke lima laki-laki dan satu perempuan yang ada diruangan itu.

"Hmm, sepertinya aku harus pulang juga, pasti eomma mencariku." Hoseok yang berkata sembari menguap.

"Aku juga." jawab Seokjin dan Namjoon bersamaan.

"Baiklah, kalian ikut saja denganku." ujar Namjoon terdengar baik sekali.

My Little Sweet Wife [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang