37 | Before

15.8K 1.3K 19
                                    

Sekarang adalah hari dimana sangat dinantikan semua orang. Terutama dikorea. Hari ini Jinhee mendapat libur karena sudah masuk liburan musim panas.

Tapi berbeda dengan Taehyung, pria itu sama sekali tidak diperbolehkan libur oleh ayahnya. Meskipun dengan temeng ingin berlibur bersama istrinya.

Seperti sekarang, Jinhee dengan cekatan memasangkan dasi untuk Taehyung. Dulu saat masih sekolah, ia selalu dipasangkan dasi oleh ibunya karena tidak bisa. Dan, entah kekuatan dari mana ia bisa memasangkannya untuk Taehyung.

Selagi menunggu Jinhee memasangkan dasi untuknya, ia menelisik seluruh wajah gadis itu penuh kekaguman. Ternyata kalau dilihat lebih dekat Jinhee semakin cantik.

"Kenapa kau melihatku terus seperti itu?" tanya Jinhee setelah menyadari Taehyung yang terus menatapnya. Lalu melepaskan tangannya dari dasi pria itu.

"Hanya saja, pagi ini kau sangat cantik." jawabnya seraya tersenyum manis.

Pipi Jinhee bersemu merah, namun ia menyembunyikannya dengan wajah datar.

"Bagaimana kalau kau ikut denganku ke kantor hari ini?"

"Memangnya tidak apa? Nanti kalau aku mengganggumu bagaimana?" tanyanya balik.

Taehyung menggeleng seraya mengelus surai istrinya lembut, "Tidak akan, asal kau jangan menggodaku saja." tuturnya menyunggingkan smirk menyebalkan.

Raut muka Jinhee berubah kesal, "Sepertinya kau yang akan menggodaku nanti, Tuan Kim." balasnya melakukan apa yang Taehyung lakukan.

Taehyung terkekeh ringan, "Benarkah? Kalau begitu sekarang saja menggodamu, ya?"

Jinhee memutar bola matanya malas. Ia berjalan meninggalkan Taehyung dengan kedua tangan terlipat didepan dada.

"Sudah jam tujuh, Tuan Kim. Sebaiknya cepat berangkat sebelum terlambat nantinya." ujarnya ketus.

"Terlambat sedikit tidak apa, lagipula aku akan melakukannya dengan cepat." kedua kaki tinggi Taehyung mengikuti langkah istrinya dari belakang.

"Dasar Byuntae!" seru Jinhee kesal.

Taehyung tertawa karena berhasil menjahili istrinya. Lantas dirinya menyambar kunci mobil yang terletak dinakas kemudian menarik Jinhee untuk pergi dari apartemen.

***

Sesampainya dikantor, semua pasang mata melihat kearah mereka berdua heran. Ada banyak bisik-bisik yang hinggap ditelinga mereka berdua.

Tapi Taehyung tak memedulikan hal itu, ia segera berjalan dan semakin mengeratkan genggamannya pada tangan istrinya. Jinhee sendiri sedang menundukkan wajahnya menghindari tetapan-tatapan itu.

Taehyung segera masuk keruangannya dan menundukkan Jinhee disebuah sofa.

"Kau ingin disini, atau duduk dimejaku?" tanyanya menatap kebawah karena dirinya berdiri.

Jinhee mendecakkan lidahnya kesal, "Tentu saja disini, untuk apa aku duduk dimejamu?"

Taehyung tertawa pelan, tangannya terangkat mengacak ringan rambut hitam gadis itu.

"Arraseo, tapi kau akan melakukan apa disini?" tanyanya lagi.

Jinhee mengendikkan bahu, ia mengeluarkan ponsel dan menuduhkannya pada Taehyung.

"Mungkin bermain ponsel?"

Taehyung hanya mengangguk mengiyakan dan pergi ke kursi kebanggaannya setelah sebelumnya mengecup pipi kanan Jinhee sekilas dan mendapat hadiah pekikan kesal dari sang pemilik.

My Little Sweet Wife [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang