[Jangan lupa follow akun ku guys🤍]
Yang mau tau kenapa Maid nya banyak banget, kan gak mungkin ya guys kalo dikit. Misalnya Maidnya nk cuma 5 nih, yang ada baru seminggu kerja encok saking gedenya tuh rumah terimakasih🙂🦋
Hari Ini di sekolah, pelajaran berlangsung dengan biasa. Bel istirahat pertama berbunyi.
"(Nam) udah selesai belum nyatetnya?" tanya Zidny.
"Belum Zee kalian duluan aja nanti aku nyusul," ucap (Namakamu)
"Okey, hati-hati ya." ucap Zidny dibalas anggukan (Namakamu).
Setelah Zidny, Salsha dan Steffi pergi (namakamu) masih melanjutkan catatannya.
"Hei sibuk banget sih," ucap Abidzar yang tiba-tiba datang.
(Namakamu) menoleh. "Eh Abi, ga ke kantin?"
"Lo sendiri?"
"Aku lagi lanjutin nulis catetan nih, kayaknya gak akan sempet ke kantin juga hehe," ucap (namakamu) yang lanjut menulis lagi.
"Gua bawa bekel, mau?" tanya Abidzar menawarkan bekelnya.
"Tumben kamu bawa bekel, btw enggak usah hehe buat kamu aja bekel nya."
"Iya, 'kan umi ulang tahun jadi masak banyak banget dirumah. Kamu mau kerumah aku gak nanti?" tanya Abidzar.
"Kamu undang siapa aja Bi?" tanya (namakamu).
"Belum ada rencana ngundang siapa-siapa sih. Tapi gua kayaknya mau ngundang lo sama temen-temen lo, temen-temen gua juga gua undang nanti. Mau ga?" ucap Abidzar.
"Aku terserah Bi."
"Yes, okay. Tapi beneran ini kamu gamau?" tanya Abidzar.
"Enggak Bi, buat kamu aja."
"Oke."
Abidzar memakan bekelnya sembari memperhatikan (namakamu) yang sedang menulis catatan.
"Lo cantik, tapi kenapa Iqbaal benci banget sama lo ya." gumam Abidzar.
"Iya? Kenapa Bi?" tanya (namakamu).
"Hah? Enggak hehe."
Tidak lama setelah itu mereka melanjutkan kegiatannya masing-masing. (Namakamu) menyelesaikan catetannya sedangkan Abidzar masih memakan bekalnya.
Setelah (namakamu) merapihkan alat tulisnya ia menidurkan kepalanya dengan lengan di atas meja dengan tatapan kearah Abidzar yang sedang makan.
(Namakamu) terkekeh. "Abi, ada nasi di bibir kamu." tunjuk (namakamu).
"Mana?"
"Nih," (Namakamu) mengambil nasi yang ada di mulu Abidzar. Adegan tersebut bertepatan dengan datangnya Iqbaal, Devano dan Aldi.
"Buset Gercep juga lu Bi," ucap Aldi.
"Apaansi."
"Cie cie (namakamau)," ledek Devano.
"Apaansi Dev," ucap (Namakamu).
(Namakamu) yang melihat Iqbaal duduk di mejanya langsung saja berdiri dan membawa bekalnya seperti biasa.
"Yah Abidzar kalah telak," ucap Aldi tertawa bersama Devano.
"Sialan lo berdua."
"Iqbaal, nih bekel buat kamu. Aku bikinin kamu Coklat Cookies loh," ucap (Namakamu) riang.