[DON'T FORGET TO FOLLOW]
Happy eid adha bagi yang menjalankan
termasuk aku HEHE.Special nic dahal niatnya gamau up😌
btw ramein yukkk🥺👉🏻👈🏻
🦋
Pagi ini dikelas (Namakamu) dihebohkan akan ada murid baru pindahan dari jerman. Mendengar berita itu, kaum adam yang berstatus jomblo secara otomatis membincangkan hal ini.
"Heboh banget sih ni kelas," desis Zidny.
Devano dan (Namakamu) yang sedang berada didekat Zidny menatap gadis itu bingung. "Kenape lo? Sensi banget."
"Ya lagian berisik banget, sakit kuping gue."
Tet...tet...
Bel masuk jam pertama berbunyi, hari ini jam pertama jatuh pada jam olahraga. "Zee, Iqbaal gak masuk?" tanya (Namakamu) saat melihat bangku laki-laki itu kosong.
Zidny mengangkat bahunya. "Gak tau gue."
(Namakamu) mengangguk.Kini semua murid 11 MIA 2 berganti pakaian di ruang ganti yang telah disediakan. Seteleh mereka berganti pakaian, mereka pun berkumpul dilapangan dengan cuaca yang bisa dibilang terik. Walauapun matahari pagi bagus untuk kesehatan, tetapi tetap saja cahaya teriknya menyilaukan mata.
"Sekarang kalian pemanasan dulu, dipimpin oleh ketua kelas." Pak Gio ini guru olahraga muda, tampan dan friendly membuatnya tak jarang disukai para siswa/siswi disini.
"Siap pak." Rehan selaku ketua kelas pun maju lalu memimpin teman-temannya.
Setelah selesai pemanasan, Pa Gio pun mengabsen satu persatu muridnya. "Iqbaal Dhiafakhri ada?"
"Gak tau pak." Saat Rehan berucap seperti itu, dari arah belakang Pak Gio muncul dua orang berlawan jenis menghampiri guru olahraga itu.
"Saya Iqbaal Dhiafakhir pak, tadi telat." Iqbaal berucap singkat terselip nada cuek dan dinginnya.
"Jangan dibiasakan Iqbaal, sudah silahkan duduk. Nanti menyusul pemanasan ya," ucap Pa Gio lalu beralih menatap siswi disebelah Iqbaal yang kini berbaris mengikuti teman-temannya.
"Kamu?" tanya Pa Gio menatap asing siswi dihadapannya.
"Saya Katya Pa, murid baru." Katya berucap sambil menundukkan kepalanya.
"Anjir cakep."
"Oh itu murid barunya, boleh juga."
"Gilee... adem benerrrr."
"Sudah-sudah jangan ribut, Katya kamu tulis nama kamu di buku absen lalu nanti pemanasan bersama dengan Iqbaal." Katya mengangguk dengan senyum tipisnya.
"Yang lain silahkan berlari keliling lapangan 3 kali ya, saya tinggal dulu. Iqbaal dan Katya pemanasan abis itu lanjut keliling lapangan." Setelah Pak Gio berucap, guru muda itu berlalu dari arah lapangan.
Iqbaal menahan tangan (Namakamu). "Jangan capek-capek ya," bisiknya. (Namakamu) terdiam lalu mengangguk. "Makasih Baal."
Pemandangan itu tak luput dari pandangan teman-temannya terutama murid baru yang menatap (Namakamu) tidak suka.
Setelah selesai pemanasan dan berkeliling lapangan, hari ini kegiatan olahraganya masih materi. Sedangkan pengambilan nilai akan diadakan pada 2 minggu kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
FanfictionJangan pernah lupa kalau manusia punya batas lelah dan sabar