Cold boy :: tujuh belas

4.2K 569 596
                                    

[Don't forget to follow🤎]

Hai semuaaaa, makasih banyak buat yang sering comment huhu terharu, banyak banget commentnya🥺🥺🥺

Makasih juga buat yang sudah vote ceritaku🥺

Btw
⚠️⚠️ PART INI MEMBUAT KALIAN KAGET⚠️⚠️

🦋

Sesampainya (Namakamu) dirumah, gadis itu langsung meminum obat Maagnya agar nyeri diperutnya mereda serta ia langsung memakan hidangan yang ada di meja makannya.

Setelah selesai mengisi perut, (Namakamu) memasuki kamarnya dan membersihkan dirinya. Ia berniat untuk mengistirahatkan dirinya agar perut serta peningnya membaik.

Tlinggg....

Iqbaal : br sadar slh...(3)

"IQBAALLLLL!" pekik (Namakamu) yang pipinya sudah memerah.

LINE
Iqbaal

td lo skt grgr gue mkn bekel lo y?
sorry
br sadar slh gue

Iya Iqbaal gapapa

Lo baik2 aj kan?

Iy aku gak apa-apa
Makasih udah nanyain keadaan aku

Hm
ud lo istirahat sana

Oke Iqbaal aku tidur dulu ya
Bye Iqbaal

LINE

Setelah membalas pesan masuk dari Iqbaal, (Namakamu) langsung mengistirahatkan tubuhnya.

🦋

Siang ini di sekolah seperti biasa (Namakamu) akan memberikan bekal kepada Iqbaal, walaupun dirinya masih sedikit kurang enak badan ia tetap menyempatkan untuk membuatkan Iqbaal dan dirinya sendiri bekal.

(Namakamu) berjalan menghampiri Iqbaal yang sedang Menunduk, tidak disengaja (Namakamu) menginjak setangakai mawar merah yang berada di sebelah meja Iqbaal.

(Namakamu) terkejut. "Yah, bunganya keinjek," ucapnya polos.

Iqbaal menggeram, gadis itu lagi gadis itu lagi. "BISA GAK SEKALI AJA JANGAN BUAT MASALAH SAMA GUE!?" teriak sebal Iqbaal.

"B-Bal aku minta maaf." (Namakamu) menunduk dalam dengan bekal yang masih di genggamannya.

"TERSERAH LO, ANAK MISKIN!" teriak Iqbaal lagi lalu Iqbaal merampas kotak bekal (Namakamu) lalu melampar jauh keluar jendela.

Iqbaal mencengkram erat pergelangan (Namakamu) hingga kulit gadis itu memerah. "BENALU!" Iqbaal mendorong kuat (Namakamu) membuat (Namakamu) dengan susah payah menahan dirinya agar tidak terbentur apapun.

(Namakamu) pergi ke toilet sebelum teman-temannya kembali ke kelas, ia tidak mau ada keributan antara  sahabatnya dan Iqbaal.

Setelah membasuh mukanya di toilet, (Namakamu) kembali ke kelas yang sudah terdapat sahabatnya. (Namakamu) melihat Zidny dan Salsha yang matanya menatap tajam (Namakamu).

"Kenapa?" tanya (Namakamu)

"Diapain lagi lo sama Iqbaal?" Zidny menatap sinis Iqbaal yang tidak peduli.

"Gak diapa-apain Zee," jawab (Namakamu) lembut.

"Jangan bohong, gue udah denger dari anak kelas." Zidny menatap sebal (Namakamu).

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang