Cold boy :: tiga dua

4.7K 699 894
                                    

[DON'T FORGET TO FOLLOW]

kalem kalem

HEHEHEHE

Dapet banget emosi para pembaca:)
wkwkwkwkwk

🦋

(Namakamu) saat ini tengah bersiap dikarenakan Zidny mengajaknya untuk sekedar jalan dan katanya ia ingin curhat.

Dengan rambut yang digerai indah (Namakamu) memasuki mobil yang (Namakamu) yakini bukan mobil milik Zidny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan rambut yang digerai indah (Namakamu) memasuki mobil yang (Namakamu) yakini bukan mobil milik Zidny.

Zidny membuka kaca jendela tempatnya. "Duduk belakang (Nam)." (Namakamu) mengangguk lalu memasuki mobil penumpang bagian belakang.

"Lho ada Abi?" tanya (Namakamu) yang dapat langsung melihat Abidzar di kursi kemudi.

"Hai kamu hehe," canda Abidzar membuat (Namakamu) terkekeh diikuti Zidny yang juga tertawa kecil.

"Kita mau kemana?" tanya (Namakamu). Zidny menghadap belakang. "Ke PIM aja yang deket ya. Gue mau curhat soalnya hehe."

"Oke boss." Abidzar menjalankan mobilnya.

"Tumben kalian gak berantem, bener 'kan kata aku kalian jodoh."

Abidzar tertawa. "Zidny aja udah ada cow—" Zidny membekap mulut Abidzar. "Bacot Bi."

(Namakamu) menatap Abidzar penasaran. "Udah ada apa Bi?"

Zidny menggeleng. "Nanti gue ceritain." (Namakamu) mengangguk mendengar jawaban Zidny.

Sekitar 30 menit perjalanan, ketiganya telah sampai di PIM. Mobil pun telah terparkir sempurna.

Kini Abidzar, Zidny dan (Namakamu) memasuki PIM. "Mau kemana dulu?" Zidny menjawab. "Ke Sogo dulu deh, Mau beli Parfume." Kebetulan mereka memang memilih ke PIM 1.

Mereka berjalan memasuki Sogo, Zidny pun telah memilih-milih parfume yang sekiranya ingin ia beli. Sementara (Namakamu) dan Abidzar hanya mengobrol kecil.

"Gimana sama Iqbaal?" Abidzar menatap gadis cantik yang masih menjadi gadis kesukaannya ini. "Aku seneng banget Abi, dia jadi baik banget sama aku." Senyum indah terpancar jelas di wajah (Namakamu).

"Aku seneng kalo kamu seneng." Abidzar mengusap pelan puncak kepala (Namakamu). (Namakamu) tertawa kecil.

Zidny menghampiri keduanya. "Pada gak mau belanja?" (Namakamu) dan Abidzat menggeleng. "Ke Gucci dulu ya hehe," ucap Zidny.

"Boleh."

Ketiganya memasuki store Gucci. Tidak lama memilih, Zidny membayar yang ia beli diikuti (Namakamu). "Beli juga lo?"

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang