[DON'T FORGET TO FOLLOW]
Haiii! Gimana2 sejauh ini cerita cold boy
menurut kamu!?Gue mau minta maaf banget kalo Nextnya sukak lama cz i hv my own life guys🙂
Btw kalian jangan lupa untuk selalu Vote dan Komen karena buat penulis wp kaya gue dan teman2 gue yang lain, 2 hal itu yang jadi penyemangat buat nulis dan buat lanjut ceritanya gitu hehe❤️
🦋
Hari ini (Namakamu) akan mengajak Iqbaal ke tempat favoritenya sekalian untuk mengerjakan tugas kerja kelompok fisika.
(Namakamu) sudah siap dengan amy dress berwarna birunya, ia sudah menunggu Iqbaal didepan pintu utamanya sedari tadi.
Tidak lama mobil BMW M5 milik Iqbaal berhenti didepan (Namakamu). Iqbaal keluar dari pintu pengemudi lalu menghampiri sang kekasih. "Udah siap?"
(Namakamu) mengangguk. "Yuk!"
Keduanya memasuki mobil Iqbaal dan meninggalkan Mansion (Namakamu). "Kamu rapih banget deh kaya mau kemana aja," ucap (Namakamu).
Iqbaal menoleh sekilas. "Kamu juga ya, bukan aku doang."
(Namakamu) tersenyum. "Aku suka pake old dress gini, tapi ga pernah cocok sama tujuannya." (Namakamu) tiba-tiba curhat:).
"Sekarang cocok? Emang kita mau kemana?" tanya Iqbaal.
"Ada dehhh hehe."
Kurang lebih 25 menit (Namakamu) dan Iqbaal sampai di daerah puncak. Keduanya sampai di pojok jalan, terdapat hutan terawat yang masih sepi bahkan tidak ada orang sama sekali.
"Ini?" Iqbaal menatap sekelilingnya bingung.
(Namakamu) mengangguk lalu menggelar karpet kain untuk keduanya duduk. "Disini bikin betah, nyaman dan sunyi."
Iqbaal mengangguk setuju. "Kamu gak masalah 'kan aku ajak kesini?"
"Engga kok."
"Baal fotoin aku dong." (Namakamu) memberikan ponselnya kepada Iqbaal dan diterima laki-laki itu.
Setelah melakukan sesi foto mendadak itu, keduanya kini duduk di karpet kain yang sudah (Namakamu) gelar.
"Adem banget ya disini," ucap Iqbaal membuat (Namakamu) tersenyum mengangguk. "Langsung ngerjain tugas nih?"
(Namakamu) menggeleng semangat. "Iqbaal mau temenin aku ambil bunga dulu gak?"
Iqbaal mengerutkan dahinya. "Bunga? Dimana?"
(Namakamu) bangkit dari duduknya diikuti Iqbaal. Jemari (Namakamu) menggenggam jemari Iqbaal lembut, tangan halus (Namakamu) menarik pelan Iqbaal. "Kamu gak pake alas kaki?"
(Namakamu) menggeleng. "Aku setiap nyari bunga kesini jarang pake alas kaki, hehe. Maaf ya kalau menurut kamu aku jorok." Iqbaal menggeleng.
Sesampainya diujung hutan, keduanya dihadapkan taman bunga dengan bunga-bunga rumput. (Namakamu) mengambil keranjang bunga yang ada di balik salah satu pohon. Dan mengambil beberapa bunga yang ada di depannya.
Iqbaal yang melihat kelakuan (Namakamu) hanya tersenyum tipis.
(Namakamu) berlari kecil ketengah taman bunga berumput. Iqbaal sedari tadi memotret kegiatan itu. Jarang sekali dirinya diajak ke tempat sepert ini, pikirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
FanfictionJangan pernah lupa kalau manusia punya batas lelah dan sabar