Cold boy :: tiga enam

5.3K 681 640
                                    

[DON'T FORGET TO FOLLOW]

Heihoiiii
Mau kasi target di part ini bcz baca aj nnt hehe

TARGET🎯
500 Vote + 400 Comment

🦋

Pagi ini (Namakamu) di jemput oleh Abidzar atas suruhan Arkan. Laki-laki itu tidak dapat mengantar (Namakamu) dikarenakan satu dan lain hal.

"Udah semua? Gak ada yang ketinggalan?" tanya Abidzar.

(Namakamu) menggeleng. "Engga kok, yuk jalan."

Abidzar mengangguk menjalankan mobilnya menuju sekolah.

Sesampainya disekolah, Abidzar dan (Namakamu) keluar bersamaan. Dilihatnya Iqbaal yang bersandar pada kap mobilnya sambil memainkan ponsel. Tidak lama, Iqbaal mendongak menatap (Namakamu) dan Abidzar yang keluar dari dalam mobil.

"Hai." Iqbaal menghampiri (Namakamu) dan Abidzar. Abidzat mengangguk. "Kenapa Baal?"

Iqbaam memandang malas Abidzar. "Bareng yuk ke kelas." Menatap (Namakamu) yang hanya fokus pada jalanan didepanya.

Abidzar menggenggam jemari (Namakamu). "Yuk." Menghiraukan Iqbaal lalu menarik lembut (Namakamu) menuju kelasnya.

Iqbaal dengan cepat menarik lengan (Namakamu). "Kenapa sih lo!?" Iqbaal menatap (Namakamu). "Kamu sama aku!"

(Namakamu) sedikit memberontak. "Iqbaal aku gak mau!" (Namakamu) meringis seiring cengkaraman Iqbaal yang semakin kencang.

"IQBAAL!" Abidzar menarik (Namakamu) namun tidak berhasil sebab Iqbaal mengenggam kencang pergelangan tangan (Namakamu).

"Iqbaal sakit...hiks." (Namakamu) meneteskan air matanya saat merasa pergelangannya semakin sakit. Iqbaal yang melihat itu dengan refleks melepasnya.

Abidzar menarik cepat (Namakamu) kebelakang tubuhnya lalu ditariknya lembut kearah kelas.

Iqbaal menendang kesal angin didepannya. "Sialan!"

Dikelas, (Namakamu) dan Abidzar sudah menempati tempat duduknya masing-masing. Iqbaal masuk dengan keadaan berantakan.

"Ngapa sih tu anak! Makin hari makin gajelas aja hidupnya." Zidny menkritik Iqbaal saat laki-laki itu berjalan menuju tempatnya.

🦋

Istirahat kali ini, (Namakamu) dan yang lainnya kembali istirahat bersama. Tetapi kini posisinya berubah, (Namakamu) bersebelahan dengan Abidzar dan Zidny bersebelahan dengan Iqbaal.

"Gak makan lo?" Zidny menatap saudaranya itu saat laki-laki itu hanya memainkan game online di ponselnya dengan kaleng soda di hadapannya.

Iqbaal menggeleng.

Zidny mengehela nafasnya. "Lo belum sarapan, tadi bunda suruh gue buat ingetin lo makan Baal!"

Iqbaal menggeleng lagi meneguk kaleng soda dihadapannya. "Ga laper." Zidny memutar kedua bola matanya. "Serah."

"Makan baal," ucap lembut gadis yang sedari tadi suaranya Iqbaal tunggu-tunggu.

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang