[Don't forget to follow]
Ih beneran rame banget part sebelah...
Gemes-gemes lagi komennya, baik banget kalian😭Yang tadinya mau ga up 5 hari jadi ga tega...
Yang tadinya mau netflixan jg ga jadi....Beneran ga boong komennya bikin
pengen up cepet2 tau gakk sih!?😭Btw, kalian ada yang mau PAT juga ga sih?
kl boleh tau kalian pd umur berapa?
Trs jenjang sekolahnya apaa?Kl ak masi kelas 11 guys🙂
Jadi yang seumuran atau sejenjang tidak usah panggil kak:) berasa tua banget:)🦋
Pelajaran Fisika hari ini akan dibagikan kelompok yang teridiri hanya 2 orang perkelompoknya. Pelajaran terakhir ini menjadi sumber keberuntungan untuk (Namakamu) karena ia dipasangkan dengan Iqbaal oleh gurunya tersebut.
Lain hal dengan Aldi yang tidak terima dipasangkan dengan Steffi begitupun Devano yang dipasangkan dengan Salsha, gurunya itu menukar pasangan mereka beralasan agar mereka dengn benar kerja kelompok tidak berpacaran.
"Kerkelnya hari ini aja ya," ucap Zidny kepada pasangan kelompoknya, Abidzar.
"Ah elah, kenapa sih gue sama lo mulu." kesal Iqbaal berbicara kepada (Namakamu) yang hanya bisa tersenyum.
"Bareng yuk?" ajak Zidny.
"Gue, Salsha sama yang lain mau ke rumah Devano." ucap Steffi.
"Yaudah gue sama yang lain dirumah gue aja oke?" ucap Zidny, kebetulan Teh Ody sedang dirumah. Ia bilang ingin bertemu (Namakamu), hal jni dimanfaatkan Zidny untuk membawa (Namakamu) ke rumahnya.
"Kenapa ga gabung aja si?" tanya Iqbaal.
"Ga ga, ya udah kalo gitu kita duluan. Dah Sal, Steff." ucap Zidny menarik (Namakamu) menuju parkiran diikuti Abidzar dan Iqbaal setelah berpamitan dengan temannya.
"Zid lu sama gue," ucap Iqbaal, Zidny yang baru saja ingin protes langsung ditarik Iqbaal ke mobil pria itu.
"Yuk sama gue," ucap Abidzar yang melihat (Namakamu) menghela nafasnya,
"Yuk Abi."
Mereka bersama menuju kerumah Iqbaal dan Zidny.
🦋
Zidny menarik (Namakamu) dengan semangat saat gadis itu sampai di rumahnya.
"BUNDAA TETEH LIAT NIH ZEE BAWA SIAPA!" pekik Zidny semangat, tidak tahu kenapa dirinya sangat senang memperkenalkan dan memepertemukan (Namakamu) dengan keluarga nya.
"Siapa Zee? Semangat banget."
"Iya, seneng banget kayaknya."
Bunda dan Teh Ody menghampiri Zidny.
"Eh (Namakamu)," ucap Bunda Rike melihat (Namakamu) yang digenggam Zidny.
"Bunda," ucap (Namakamu) sopan lalu menyalimi Bunda Rike.
"Oh ini (Namakamu)," ucap Teh Ody, pantas saja Zidny senang sekali menceritakan (Namakamu) memang gadis itu terlihat lembut dan sopan.
