Jadi double up untuk merayakan nilai PAT math gue yg diatas 91 dan nilai PKN gue yang diatas 99.
NGERTI SENENG BGT G SI😭😭😭😭
🦋
Pulang sekolah, Iqbaal mengajak (Namakamu) untuk makan siang di cafe dekat sekolah. Jujur saja (Namakamu) sangat senang, hari ini sikap Iqbaal tidak sekejam sebelum-sebelumnya.
Keduanya baru saja memasuki mobil, mobil pun berjalan menuju cafe. Tidak sampai 60 menit, mobil sudah terpakir di depan pintu cafe. Cafe yang sama (Namakamu) datangi bersama Abidzar.
Baru saja ingin keluar, ponsel Iqbaal berbunyi membuat keduanya tidak jadi turun. (Namakamu) melihat guratan marah dan tidak suka di wajah Iqbaal. Lalu tidak lama laki-laki itu menoleh, menatap (Namakamu) benci.
"Lo emang cewek murahan ya, sana-sini mau. Kemaren di peluk Abidzar dan tadi gue! Ckck, gak nyangka gue." Iqbaal menggeleng.
(Namakamu) menatap bingung. "Ka-kamu tau dari mana?"
"Lo gak perlu tau kalo gue tau dari mana. Gue pikir lo bener-bener cewek polos. Cih, tau-taunya." Iqbaal menggeleng lagi.
"Gak gitu baal, aku... kemaren Abidzar curhat. Dan dia peluk aku untuk nenangin dirinya. Bukan ak—"
Iqbaal memotong ucapan (Namakamu). "Tapi kan lo udah punya pacar. Bisa-bisanya lo terima gitu aja? Lo bener-bener cewek murahan! KELUAR!" Iqbaal berteriak marah.
"Baal, gak gitu ceritanya."
"Apa lagi? Gue gak mau denger penjelasan lo! Foto ini udah jelas-jelas diambil secara real. UDAH KELUAR! GUE GAK MAU DENGER PENJELASAN LO! KELUAR!" Iqbaal keluar dari mobilnya dan memutari mobil lalu membuka pintu bagian penumpang sebelah supir serta ia langsung saja menarik lengan (Namakamu).
"Iqbaal..."
"Keluar lo!" Iqbaal berucap marah.
(Namakamu) keluar dengan tertatih karena tarikan Iqbaal. "Iya aku keluar Baal." Gadis itu menahan air matanya.
Setelah (Namakamu) benar-benar keluar dari mobil Iqbaal, Laki-laki itu kembali ke kursi pengemudi dan melajukan mobilnya dengan cepat.
(Namakamu) menundukkan kepalanya, ia sedih Iqbaal bersikap seperti itu. Ia juga bingung siapa yang mengirim foto dirinya dan Abidzar kemarin.
(Namakamu) berjalan dari depan cafe menuju kearah halte yang ada di kanan sebrang. Saat sedang menyebrang jalan, tiba-tiba saja air berjatuhan langsung secara deras. (Namakamu) buru-buru berjalan kearah halte, untung saja dirinya sudah sempat menelphone supirnya tadi.
🦋
Sesampainya dirumah, (Namakamu) langsung saja membersihkan dirinya yang sudah basah dan ia mengganti pakainnya dengan piyama bermotif.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.