[Jangan lupa follow ak dl ges]
Btw 2 part kemaren sepi bgt Vote nya, knp?:(🦋
Pagi ini, seperti biasa, (namakamu) sarapan sendiri di meja makan yang sangat besar ini, dengan pemandangan para maid yang berjalan kesana kemari.
Dirumah ini terdapat 20 maid, 3 chef, 3 driver dan 3 security.
"Hft, sendiri lagi," (namakamu) memakan sarapannya sembari berchattingan ria dengan Zidny
LINE
Zee🐨kamu dmn ze?
bentarrr ya
depan komplek lo macet banget:(iyaa gpp kok aku tungguin
Nih ud jalan
Siap-siap okOk zee
LINE
(Namakamu) pun bersiap menunggu di didepan gerbang rumahnya, dari pintu utama menuju gerbang, (namakamu) menggunakan golf car miliknya,
Sedangkan golf car milik keluarganya seperti ini
(Namakamu) menunggu Zidny didepan gerbang di dalam golf car miliknya.
tinnn....tinnnn....
(Namakamu) pun menghampiri mobil milik Zidny.
"Haiii (nam)."
"Hai Zee, masih macet depan komplek?"
"Kayaknya engga kalo arah sekolah."
"Yaudah yuk."
"Yuk."
Keduanya pun pergi ke sekolah menggunakan mobil Zidny.
🦋
(Namakamu) dan Zidny memasuki kelas yang ternyata sudah ramai.
"Steffi mana Sal?" tanya Zidny.
"Gak tau, tadi ke toilet." jawab Salsha seadanya.
"Kalo gitu aku mau nyusul Steffi ke toilet bentar, aku kebelet." ucap (Namakamu).
"Gua anter."
"Gak usah Zee kan ada Steffi."
"Ya udah hati-hati."
"Ok."
(namakamu) bergegas menuju toilet, tetapi sesampainya disana ia tidak menemukan Steffi.
setelah kegiatan membuang airnya selesai, (namakamu) keluar dari toilet wanita.(Namakamu) sempat terkejut melihat pemandangan didepannya, Iqbaal dan Steffi. Kedua terlihat mengobrol dengan serius. (Namakamu) melihat Steffi yang sepertinya mengetahui keberadaanya, diikuti Iqbaal yang menengok ke arah (namakamu).
(Namakamu) tersenyum kearah Iqbaal dan hanya dibalas tatapan datar seperti biasanya.
"Gua duluan Baal," ucap Steffi menghampiri (Namakamu).
"Sip," ucap Iqbaal dengan senyuman yang tidak pernah ditunjukkan kepada (namakamu) sekali pun.
"Yuk, abis dari toilet juga?" tanya Steffi.
"Iya, kamu abis ngapain sama Iqbaal?" tanya (namakamu) balik.
"Abis ngobrol dikit, gak penting sih." jawab Steffi.
"Ohh oke," (namakamu) hanya menjawab pasrah.
Kedua kembali ke toilet diikuti Iqbaal dibelakangnya.
"Lama banget," ucap Zidny.
"Iya tadi nunggu (namakamu) dulu," ucap Steffi tanpa ingin memberi tahu bahwa ia dan Iqbaal sempat mengobrol.
(Namakamu) hanya berpositif thinking.
🦋
Seperti biasa, di jam istirahat seperti ini (namakamu) akan memberikan bekal kepada Iqbaal.
"Iqbaal, nih aku bikinin Nasi goreng." ucap (namakamu) dengan senyum tulus seperti biasanya, Iqbaal diam.
Abidzar berdiri lalu tersenyum menghampiri (namakamu), "Baal kalo lu gak mau gak apa-apa bekalnya buat gua aj—" ucapan Abidzar terpotong saat Iqbaal mengambil bekal yang (namakamu) berikan.
"Thanks ya," ucap Iqbaal dengan muka tanpa ekspresi.
(Namakamu) tersenyum lebar. "Sama-sama Iqbaal," ia berjalan riang menuju teman-temannya.
Ketiganya melongo melihat tidak ada pertengkaran yang terjadi.
"Anjir, Speechless," Zidny menatap aneh kearah Iqbaal.
"Tumben tuh bocah ga ngamuk-ngamuk," ucap Salsa yang juga kaget.
"Mungkin dia udah suka kali sama lo (nam), ciee." ucap Steffi meledek (namakamu).
"Apasih puy, enggak lah tapi amin deh." ucap (namakamu) dengan muka bersemu merah.
🦋
Akhirnya bel pulang sekola berbunyi, para murid sudah berhamburan keluar kelas.
"Gua mau ketoilet nih beser, hehe. Kalian duluan aja kalo mau pulang," ucap Steffi yang langsung pergi buru-buru ketoliet.
"Ya udah gua balik duluan sama Aldi ya," ucap Salsha yang sudah di rangkul Aldi, "Gua balik ya" ucap Aldi keduanya pun pergi setelah dibalas anggukan oleh teman-temannya.
(Namakamu) melihat Iqbaal yang masih duduk tenang dikursinya seperti tidak minat pulang.
"Iqbaal gak pulang?" tanya (namakamu).
Iqbaal melihat bentar kearah (namakamu) lalu mengangkat kedua bahunya.
"Udan biarin aja (Nam), Ayo pulang. Yuk Dev, Bi." ajak Zidny.
"Baal gua balik duluan ya," ucap Abidzar.
"Gua juga balik Baal," ucap Devano
"Ya udah duluan aja, santai." ucap Iqbaal melihat kearah Abidzar sebentar
"Iqbaal aku pulang ya, kamu beneran gak pulang?" tanya (namakamu) lembut dan hanya dibalas deheman oleh Iqbaal.
Zidny, (namakamu), Devano dan Abidzar pun keluar dari Kelas.
Iqbaal menelphone seseorang.
"Sekarang?" tanya Iqbaal kepadang sang Penelphone
"Nanti dulu."
"Oke, gua tunggu di dalem mobil, nanti lo masuk aja."
"Oke."
Iqbaal tersenyum senang.
🦋
Iya ak tau ini dikit🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
FanfictionJangan pernah lupa kalau manusia punya batas lelah dan sabar