Cold boy :: empat delapan

3.4K 490 81
                                    

[DON'T FORGET TO FOLLOW]

Hi how are u guysss?
I hope u all still healthy and happy❣️

Kangen banget komen bawel huhu, sedih banget padahal pembaca sama votenya masih tinggi tapi komentar kalian kemana guysss🥺

🦋

Minggu pagi ini, (Namakamu) menunggu kehadiran Zidny, Bunda Rike, Teh Ody dan Iqbaal yang akan ke Mansionnya. (Namakamu) sudah siap dengan dress rumahannya.

Pukul 10 tepat, saat (Namakamu) sedang berada di ruang keluarga tepatnya sedang menonton pada platform disney plus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 10 tepat, saat (Namakamu) sedang berada di ruang keluarga tepatnya sedang menonton pada platform disney plus. Bunda Rike, Zidny, Teh Ody dan Iqbaal diantar oleh salah satu maid masuk menemuinya. "Nona, ada tamu." (Namakamu) yang mendengar itu langsung saja menoleh, terdapat keempat orang yang sedari tadi (Namakamu) tunggu. "Terima kasih Farah, kamu bisa kembali bekerja." Farah -salah satu maid yang ada di Mansionnya-berlalu.

(Namakamu) tersenyum cerah, menyalimi tangan Bunda Rike. "Bundaa." Bunda Rike tersenyum, "Apa kabar sayang?" (Namakamu) semakin tersenyum hangat, pun hatinya yang menghangat. "Baik Bunda, Bunda sendiri?"

Bunda mengusap lembut rambut (Namakamu). "Alhamdulillah baik."

"Eh, duduk duduk Bun, Teh, Zee, Baal." Kelimanya pun duduk di ruang keluarga. Iqbaal duduk disebelah (Namakamu) di sofa panjang pun dengan Teh Ody dan Zidny. Sedangkan Bunda Rike duduk di single sofa.

"Rumah...eh Mansion kamu, Mansion kamu sepi banget (Nam)," ucap Teh Ody yang sedang melihat-lihat sekitar.

"Teteh..." Iqbaal dan Zidny bersamaan. (Namakamu) menunduk sekilas lalu kembali mengangkat wajahnya dengan senyum yang masih terpancar di wajahnya. "eh--maaf" Teh Ody menutup mulutnya sendiri.

"Gak apa-apa kok, emang Papa sama Mama jarang ada di Indonesia." Bunda Rike mengelus lengan (Namakamu). "Kalo kamu kesepian disini, kamu bisa ke rumah Bunda." (Namakamu) tersenyum dengan mata yang berkaca. "Makasih ya Bunda."

Bunda Rike tersenyum hangat.

Iqbaal sedari tadi hanya diam menatap (Namakamu) yang kini berada di sebelahnya. Melihat sepi yang (Namakamu) alami, bahkan Iqbaal dapat merasakan sepinya saat memasuki Mansion ini.

"Jadi? Kita mau bikin apa nih Bun, (Nam)?" tanya Zidny.

"Aku ikut aja, Bunda mau buat apa." (Namakamu) mengarahkan badannya menghadap Bunda Rike.

"Bikin Vanilla Funfetti Cake yuk!! Teteh Bm," ucap Teh Ody.

"Wah boleh tuh, aku setuju sih!" senang (Namakamu). "Ya udah yuk!" ucap (Namakamu) yang kini sudah berdiri diikuti oleh Zidny dan yang lain.

"Yuk!!" Zidny menggandeng (Namakamu) diikuti dengan Teh Ody yang juga menggandeng Bunda Rike serta Iqbaal di paling belakang. "Gila! Cogan dicuekin, ckck." Iqbaal bergumam.

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang