Devan // 8

7.8K 289 3
                                        

Devan mempunyai ide untuk mengajak allisya. Entah pikiran dari mana hingga devan mempunyai pemikiran seperti itu

Devan sudah rapih dengan celana jeans hitam dan kaos oblong berwarna hitam.

Devan menghubungi allisya. Terlepon itu tersambung namun tidak diangkat. Sudah dua kali devan menelfon dan akhirnya panggilan devan diangkat

"lama banget ngangkatnya"ucap devan kesal

"ya maap"allisya

"ada apa? Tumben nelpon?"

"temenin gue"ucap devan dingin

"ha?"

"ke mall"

"yaudah, gue siap-siap dulu"ucap allisya di sebrang sana

Sambungan diputuskan sepihak oleh devan. Devan turun kebawah untuk meminta izin kepada nayya

"mau kemana lo?"tanya nanda

"kepo"

"ih songong"ucap nanda

Devan berjalan ke arah ruang keluarga. Disana terlihat nayya dan gavin sedang menonton acara di salah satu stasiun televisi

"mau kemana lo bang?"tanya gavin

"iya, kamu mau kemana? Rapih banget?"tanya nayya

Devan mendaratkan bokongnya di samping nayya. "devan mau keluar"ucap devan

"sama alex?"tanya nayya

Devan menggeleng

"sama dareen?"

Devan menggeleng

Terlihat jelas kening nayya yang mengkerut itu tandanya ia sedang penasaran

"terus sama siapa?"tanya nayya

"sama cewe"jawab devan datar

"HAAAA!???"teriak gavin, nayya, dan nanda. Pasalnya mereka terkejut dengan ucapan devan kali ini

"siapa cewenya?"tanya nayya jahil

"ada lah mah, nanti kalo sempet devan kenalin"jawab devan dingin

"yaudah mamah izinin,tapi jangan pulang malem-malem"ucap nayya

"oke mah, devan berangkat dulu"ucap devan. Lalu devan menyalimi tangan nayya

"ehem"ucap nanda sambil mengangkat tangannya bermaksud agar devan mau menyium tangannya

Devan yang peka langsung mendekat ke arah nanda lalu mencium tangan nanda. "anak pintarr"ucap nanda sambil mengelus rambut devan

Kali ini gavin melakukan apa yang nanda lakukan, gavin pun mengangkat tangannya. Devan berjalan mendekat ke arah gavin lalu tangan gavin arka tampar kencang

"aww, sakit oii"

"harusnya lo yang salim sama gue"sindir  devan

Devan berjalan ke arah pintu utama rumah avriliano

"sombong mentang-mentang punya cewe"sindir gavin

"emang kayak lo jomblo"ledek devan sambil menatap sang adik

Devan segera berjalan ke arah bagasi untuk mengeluarkan motor sport kesayanganya itu

Tak terasa kini devan sudah berada di depan rumah allisya. Ia sudah meminta satpam agar memanggil allisya

Allisya keluar dengan penampilan yang sangat luar biasa. Padahal allisya kini hanya memakai celana jeans berwarna putih dengan sweater berwarna pink cerah

DEVAN [end✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang