Happy reading!!
Doubel up yaa!!
Jangan lupa vomment temen-temen!!
Kinar dan elang sudah ditangkap oleh pihak yang berwajib sebelum 24 jam. Mereka kabur dengan cara berpencar, elang yang kabur ke kampung halamannya sedangkan kinar pergi ke bandara soekarno hatta karna ia ingin kabur ke negara tetangga.
Awalnya polisi tidak ingin memenjarakan keduanya karna mengingat umur mereka yang dibawah umur, namun karna adanya korban dari yang mereka lalukan akhirnya polisi memenjarakan mereka sesuai ketentuan yang berlaku.
Berpindah tempat, kini devan masih belum sadarkan diri. Luka bekaa tembakan itu masih terlihat basah walaupun sudah dijahit kemarin.
Allisya jadi merasa sangat bersalah kepada devan. Bagaimanapun ini karna dirinya, sungguh allisya meringis melihat luka itu.
Ditambah luka lebam diwajah tampan devan akibat perkelahiannya dengan elang. Allisya kini sedang duduk disamping brankar milik devan.
Kemarin malam ia tak bisa tidur, selalu memikirkan devan, selalu devan. Semalaman juga ia memangis. Menangis dalam diam.
Menangis sambil memandang wajah terlelap devan.
Bayangkan jika kalian berada di posisi allisya, apa yang akan kalian lakukan?.
"van bangun"ucap allisya lirih.
"please, aku mohon. Bangun van aku mau tebus kesalahan aku sama kamu"
Allisya menyeka air matanya, "kamu lagi mimpi apa sih? Mimpi aku ya?"tanya allisya dengan terkekeh pelan.
"cepet bangun, aku selalu nunggu kamu"ucap allisya tepat ditelinga devan.
Allisya melangkah dengan lunglai ke arah toilet yang berada di dalam kamar inap devan.
Ia melakukan ritual mandi seperti biasanya, namun bedanya ia bukan mandi di kamar mandi rumahnya namun di kamar mandi rumah sakit.
Untung saja disediakan sabun dan lain-lain jadi allisya tak perlu repot-repot membeli sabun dan sebagainya.
Sekitar 25 menit allisya sudah selesai dengan wajah fresh dan baju yang baru ia ganti juga pastinya.
Lalu allisya memakan sarapannya yang sempat ia beli tadi di kantin rumah sakit. Ia memakan nasi goreng dengan lahap, jujur saja ia menahan lapar sejak tadi.
Setelah habis allisya membuang bungkus nasi goreng ke tempat sampah dan meminum air mineralnya.
Nayya dan arka, akan datang sekitar jam 11 nanti karna harus mengurus pekerjaan arka yang tak bisa di tinggalkan.
Sedangkan teman-temannya sedang sekolah, allisya tak ingin sekolah karna mau menjaga devan.
Allisya membersihkan ruangan inap ini, karna banyak sampah seperti tissue, sampah snack makanan ringan.
Setelah bersih allisya kembali duduk di kursi samping brankar devan.
Alliasya mengelus lembut wajah devan, ia rindu devan nyatanya. Tak bisa dipungkiri.
Jemari devan mulai bergerak pelan-pelan, allisya yang teramat peka itu langsung memencet tombol untuk memanggil dokter.
Tak lama dokter dan satu orang suster datang, "silahkan untuk keluar terlebih dahulu, karna pasien akan diperiksa oleh dokter"
Allisya menggaguk, "baik sus!"
Dengan perasaan yang bergembira allisya menunggu dokter memeriksa devan.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN [end✓]
Novela Juvenil[SEQUEL ARKANA] DIHARAPKAN MEMBACA CERITA ARKANA TERLEBIH DAHULU AGAR MEMUDAHKAN KALIAN DALAM MEMBACA. Devan angga avriliano, itu namanya. Sebut saja dia devan, lelaki paling populer di SMA Angkasa. Walaupun penampilannya yang urakan, tapi banyak s...