Devan // 23

5.8K 207 0
                                        

TYPO BERTEBARAN. MOHON MAAP

Happy reading!!!

•••••

DEVAN sudah berada di rumah dan lebih tepatnya di ruang keluarga. Sudah ada orang kepercayaan devan yang sudah berada di depannya

"siapa pelakunya?"tanya devan dingin

"kinara putri, anak dari pengusaha delza crops"ucapnya sopan

"awasi dia dan jangan bikin hidupnya tenang"ucap devan dingin

"baik tuan, saya permisi"

Selepas kepergian orang kepercayaan devan. Arka bertanya kenapa dan ada apa?

"kenapa sayang?"tanya arka lembut ia tau devan sedang dalam mode emosi. Sama seperti dirinya devan sangat tidak suka ada yang menggangu miliknya

"dia udah ganggu allisya dan devan ga suka"ucap devan dingin dan tegas

Arka menghembuskan nafasnya pelan. "kamu tenangin diri kamu dulu, jangan emosi"ucap arka lalu menepuk lembut pundak devan yang menjadi duplikat dirinya

Sangat persis, devan dan arka sama-sama emosional, tak suka diganggu oleh siapapun, dan dia tidak akan segan-segan memberi pelajaran kepada siapapun yang menggangunya dan miliknya tentunya

Devan mengganguk dan berjalan ke arah kamarnya. "night"ucap devan

"night too"jawab mereka kompak

Devan membuka pintu kamarnya dan menutup matanya menuju ke alam mimpi

•••••

Sedangkan allisya kini gadis ia sedang berkutat dengan teman-temanya tentang acara ulang tahun devan lima hari lagi

"gimana? Masa ga dirayain? Sweet seventeen nih"ucap dareen

"yaudah kita rayain aja, tapi jangan sampe devan tau"ucap allisya

"siap bu bos"

"gue ada ide"ucap allaya

Mereka membuat lingkaran dan allaya mulai menyampaikan ide yang ada di benaknya

"gue setuju sama ide lo"ucap allisya

"oke, gue bakal siapin semua dekornya, dan gue butuh bantuan kalian"lanjut allisya

"tanpa lo bilang kita pasti bantu"ucap dara

"lo cuekin devan"ucap alex tiba-tiba

"kenapa?"tanya allisya

"ya biar tambah seru suprise nya"ucap alex

"iya sya, coba aja dulu"ucap dara

"gue coba deh"pasrah allisya

Mana mungkin ia bisa mengacuhkan devan sedangkan daritadi ia menahan rindu untuk mendengar suara devan. Sungguh ini membuatnya tersiksa

"kita balik dulu sya, gue bakal suruh papah gue untuk sewa cafe dan nyiapin bahan dekor jadi lo terima beres aja"ucap dareen

"tapi gue juga mau bantu"ucap allisya

"yaudah, lo sama yang cewe-cewe bikin kue aja, pada bisa kan?"ucap alex

"bener juga kata alex"ucap allaya

"yaudah kita bikin kue, biar kesannya tuh lebih bikin devan makin seneng karna kuenya dibikin sendiri oleh sang tuan puteri"ucap dara

DEVAN [end✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang