Devan // 9

7.5K 288 2
                                        

Minggu pagi yang cerah ini devan bangun lebih pagi dan memakai baju yang allisya pilihkan untuknya. Dasar remaja yang sedang dimabuk asmara

Devan menatap cermin dihadapannya yang memantulkan dirinya

"cakep juga pilihan allisya, tambah ganteng gue "gumam devan percaya diri

Devan turun kebawah untuk menonton televisi. "pagi mah, pagi pah"sapa devan datar

"tumben udah bangun?"tanya arka

"bangun siang salah, bangun pagi salah,devan udah kayak raisa, serba salah"ucap devan dingin

"ye, malah curhat"ucap arka sambil tertawa menatap sang anak

"ngomong-ngomong baju baru tuh"ucap nayya

"iya"

"beli dimana? Kok bajunya bagus dipake kamu, apalagi warna putih, biasanya kalo mamah beliin warna putih gamau "ucap nayya heran

"dipilihin sama cewe yang kemaren jalan sama devan"ucap devan santai sambil mengganti acara televisi

Arka yang sedang meminum kopinya tersedak. Nayya langsung menepuk pelan punggung arka pelan

"kamu punya cewe?"tanya arka tak percaya

"temen"koreksi devan

"temen apa temen?"tanya arka jahil

"temen"

"kenapa ga kamu jadiin pacar aja"ucap arka spontan

Nayya mencubit lengan suaminya. "kamu kalo ngomong gapernah disaring ya?"tanya nayya

"maaf sayang, bercanda doang"ucap arka sambil mengelus lengannya yang terkena cubitan nayya

"nanti kali"ujar devan

"nanti apanya?"pancing arka. Devan menjawab pertanyaan sang ayah dengan santai. "nanti devan tembaknya,kalo udah cinta"ucap devan datar

"anak sama bapak sama-sama ngawur aja"ucap nayya

Nayya melanjutkan kegiatan masak-memasaknya. Sedangkan devan sibuk dengan ponselnya ternyata devan menghubungi allisya

Tak sadar Devan tersenyum melihat chat-an nya bersama allisya.

"kesambet apaan lo senyum-senyum sendiri?"tanya gavin heran

"kepo"

"lo nape dah senyum-senyum gitu, serem gue liatnya"ucap gavin

"anak dibawah umur ga boleh tau, ini tentang orang dewasa"ucap devan

"songong, awas aja"ancam gavin

"mau mati sekarang?"tanya devan seram

"peace bang"

"udah-udah, sekarang sarapan dulu"ucap nayya

Nayya mengambilkan nasi untuk arka, devan dan gavin. Sungguh ibu dan istri yang baik

"nanda mana?"tanya arka

"gatau pah, daritadi gavin ketok pintu kamarnya ga keluar-keluar"ucap gavin

"biar mamah yang liat,kalian makan aja"ucap nayya

"kalo ada apa-apa bilang aku"ucap arka

"iya"

Arka, devan, dan gavin mulai melahap makanan mereka. Sedangkan nayya sudah berad di depan pintu kamar nanda. "nanda"ucap nayya sambil mengetuk pintu

DEVAN [end✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang