Devan // 34

5K 184 15
                                    

Happy reading!!!😊🌚

°°°

Tak terasa sudah 5 hari devan dkk berada di london. Dengan rasa yang amat terpaksa dan tak rela mereka meninggalkan london dan harus kembali ke tanah air.

"huaaa masi pengen disini"rengek allaya.

"lima hari kerasa lima menit"ucap allisya.

"kapan-kapan kita kesini lagi deh, lagian bentar lagi ujian"ucap devan.

"iya juga sih"kekeh alex.

"kalian hati-hati ya"ucap vanya yang daingguki semuanya.

Mereka berenam lalu menyalimi tangan vanya. Edwin? Lelaki itu sedang bekerja sedangkan io sedang menimba ilmu di sekolahnya.

"bye tan"ucap allisya.

"bye, tante bakal kangen kalian semua, apalagi kamu devan"ucap vanya sambil menangis.

"apasih tante masa nangis, nanti giliran tante yang ke indo"ucap devan yang berhasil membuat tangisan vanya berhenti.

"inshaallah kalo ada waktu luang"ucap vanya.

"ayo van, tante kita semua pamit pulang ke indonesia dulu ya, makasih atas tumpangan rumah, makan, dan lain-lain"ucap dareen.

"santai aja"

Lalu keenamnya masuk ke dalam dua mobil lamborghini milik edwin.

Sebelum meninggalkan pekarangan mansion keenamnya melambaikan tangannya kepada vanya dengan senyuman dan ucapan 'sampai jumpa'.

Bandara Heatrow (LHR) - London,  inggris👀📍

Mereka menunggu jadwal keberangkatannya. Sambil menunggu mereka memilih memakan snack dan minuman dingin yang dara bawa. Memang dara selalu membawa makanan kemana pun, alasanya hanya satu jika bosan ia akan lebih memilih makan dibanding bermain ponsel nya.

"ayo, masuk ke pesawat"ajak alex.

Mereka berjalan sambil mendorong koper mereka masing-masing. Mereka membawa koper yang tak terlalu besar selama di london ini.

"bye london"gumam allisya saat sudah berada di dalam pesaway dan sialnya devan mendengar itu semua.

"nanti kita kesini lagi"ucap devan.

Devan duduk dengan allisya, alex duduk dengan dara, dan dareen duduk dengan allaya.

"tapi aku masih ga rela gitu ninggalin london, masih banyak hal-hal yang bikin aku seneng disini"ucap allisya sambil menatap devan.

"aku kan bilang nanti kita kesini lagi"ucap devan sambil mengelus rambut allisya.

"janji?"tanya allisya.

"aku ga bisa janji, tapi aku berusaha kalo kita akan kesini lagi"ucap devan.

"hmm, yaudah deh"ucap allisya.

Menuju perjalanan ke indonesia devan dan allisya terlelap dengan allisya yang tidur di bahu devan dan dagu devan yang berada di kepala allisya.

°°°

Jakarta, indonesia📌

Devan sudah menyewa tiga taksi untuk dirinya dan kawan-kawan, tentunya devan juga sudah membayar taksi itu.

Mereka terpisah di bandara halim, dan mereka pulang ke rumah masing-masing dengan taksi itu.

Devan pun kini sudah berada di rumahnya, nampak sekali ia lelah mungkin efek penerbangan yang lumayan lama dan jauh tadi.

"gimana liburannya?"tanya nayya sambil menggiring anaknya untuk duduk di sofa.

"seru, tapi devan capek"adunya.

"yaudah kamu tidur aja biar badanya fit dulu"ucap nayya.

"oh iya mah, andrio sekarang udah gede, lucu banget"ucap devan.

"ah, mamah jadi ga sabar ketemu sama  io"ucap nayya.

"dia gant–"

"udah sana kamu tidur, kalo kamu cerita mulu kapan tidurnya"ucap nayya.

Devan mencium pipi kanan nayya. "devan ke atas dulu"ucap devan sambil menggring kopernya menuju kamarnya.

Sedangkan allisya juga sudah berada di dalam rumahnya dengan selamat.

"sayang gimana jalan-jalannya?"tanya Adriana–mamah allisya.

"seru banget mah"ucapnya.

"yaudah sekarang kamu isitirahat biar badan kamu ga lemes lagi"ucap adriana sambil mengelus lembut rambut allisya.

"oke mah"

Kemana perginya papa allisya? Beliau sedang ada tugas kerja di negri paman sam. Jadi ia baru akan pulang sekitar 1-2 minggu kedepan.

°°°

"rencana lo apa? Jangan lama-lama kita ngejalanin misinya"

"santai, gue pasti yakin mereka bakal pecah belah"ucapnya sambil mengepulkan asap rokok ke udara.

"gue ga sabar bales dendam sama the king, terutama sama gatra dan devan"

"lo aja ga sabar apalagi gue?"ucapnya sambil terkekeh.

"so, permainan dimulai"

To be continued

Next? 10 comment!!!

DEVAN [end✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang